Iklan RBTV Dalam Berita

Oknum Kades Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis, Diduga Tak Senang Korban Sholat di Masjid Lain

Oknum Kades Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis, Diduga Tak Senang Korban Sholat di Masjid Lain

Kasus Penusukan di OKU Timur--

Kapolsek Belitang 1, Iptu Wahyudin, mengonfirmasi keadaan kritis AL, mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang kades.

"Korban dilukai pelaku, seorang kades, di rumahnya. Korban masih kritis," jelasnya, Minggu, (26,10).

BACA JUGA:Ungkap Kasus Dugaan Kiai Hamili Santri di Trenggalek, Polisi Ambil Sampel DNA Bayi dan Tersangka

Investigasi awal menunjukkan bahwa penganiayaan ini diduga telah direncanakan. Sebelumnya, antara korban dan pelaku terjadi ketegangan terkait pelaksanaan salat Jumat.

Jupri, selaku kepala desa, telah mengingatkan AL untuk menggelar salat Jumat di Masjid Jami Sabilil Muttaqin, namun AL memilih untuk melaksanakan salat di masjid lain di desa tersebut.

"Motifnya diduga karena tak senang korban salat Jumat di masjid lain, pelaku maunya warga di desanya Jumatan di satu masjid saja biar menyatu," terang Wahyudin.

Kini, pelaku JP menjadi buronan pihak kepolisian. Untuk menjaga keamanan di desa tersebut, aparat kepolisian telah meningkatkan pengamanan.

BACA JUGA:Ratusan Petugas Kebersihan Geruduk DLH Seluma, Ada Apa?

Polisi meminta Jupri untuk menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Upaya pencarian terhadapnya terus dilakukan, dengan fokus pada mengamankan daerah sekitar demi keselamatan masyarakat.

Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury, menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini. Dia menegaskan bahwa pihak kepolisian masih aktif memburu kepala desa tersebut.

"Sampai sejauh ini anggota kita masih memburu pelaku yang merupakan Kades Sidodadi, Kecamatan Belitang. Saya juga meminta pelaku menyerahkan diri," ujar Kevin dalam pernyataan resminya kepada detikSumbagsel pada Selasa, (29/10).

BACA JUGA:Penyebab Cuaca Panas di Bengkulu, Begini Penjelasan BMKG

Kevin juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mengunjungi rumah pelaku dan berupaya berkomunikasi dengan keluarga Jupri untuk membujuknya menyerahkan diri.

"Kita sudah melakukan pendekatan ke keluarga untuk mengimbau pelaku agar menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Namun, sampai sekarang belum ada tanda-tanda pelaku menyerahkan diri. Kita juga tetap melakukan pencarian terhadap pelaku," imbuhnya.

Insiden penusukan ini merupakan puncak dari ketegangan yang telah terakumulasi di antara pelaku dan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: