Iklan RBTV Dalam Berita

Fenomena Dua Hujan Meteor November 2024, Kapan Puncaknya?

Fenomena Dua Hujan Meteor November 2024, Kapan Puncaknya?

Fenomena Hujan Meteor November 2024--

Pada puncaknya, intensitas hujan meteor Taurid selatan diperkirakan berkisar antara 6,3 hingga 6,9 meteor per jam.

BACA JUGA:Perangi Cybercrime: BRI Tingkatkan Keamanan dan Terus Edukasi Nasabah

Sementara itu, hujan meteor Taurid utara yang akan mencapai puncaknya pada 12-13 November 2024, diperkirakan akan menghasilkan sekitar 4,2 hingga 4,8 meteor per jam.

Meski intensitasnya tergolong rendah dibandingkan hujan meteor lainnya, fenomena ini tetap menarik karena meteor Taurid cenderung lebih besar dan bergerak lambat, sehingga memberi kesempatan lebih lama untuk diamati.

Pengamat yang ingin menikmati fenomena ini disarankan mencari tempat yang gelap dan minim polusi cahaya, seperti area pegunungan atau pantai, agar dapat melihat kilauan meteor dengan lebih jelas.

Mengingat waktu puncaknya adalah dini hari, persiapkan diri untuk menikmati langit malam yang penuh pesona tanpa gangguan cahaya dari kota.

BACA JUGA:Sederet Fitur Baru Samsung One UI 7 Berbasis Android 15, Tertarik Beli?

17-18 November 2024: Hujan Meteor Leonid

Selang beberapa minggu setelah Taurid, fenomena hujan meteor Leonid akan muncul di langit Indonesia. Puncak hujan meteor ini diperkirakan terjadi pada malam hari tanggal 17 hingga 18 November 2024.

Hujan meteor Leonid memiliki ciri khas titik radiant atau asalnya, yang berada di konstelasi Leo, dan biasanya terlihat mulai tengah malam hingga menjelang subuh.

Hujan meteor Leonid dikenal sebagai salah satu hujan meteor yang cukup intens dan cepat. Berdasarkan informasi dari NASA, Leonid dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 71 kilometer per detik, menjadikannya salah satu meteor tercepat yang bisa disaksikan dari Bumi.

BACA JUGA:Buntut Pemukulan Sopir Taksi Online, Perwira Polisi Ini Dicopot dari Jabatan

Biasanya, intensitas hujan meteor Leonid bisa mencapai sekitar 15 meteor per jam pada saat puncaknya, namun dalam kondisi tertentu bisa juga menghasilkan lebih banyak meteor.

Selain cepat, Leonid juga menghasilkan meteor yang terang dan berwarna-warni. Dalam beberapa kejadian langka, hujan meteor Leonid bahkan dapat menghasilkan badai meteor, yaitu fenomena di mana meteor yang terlihat bisa mencapai ribuan per jam.

Meski badai meteor jarang terjadi, hujan meteor Leonid tetap menarik karena cahayanya yang terang dan intensitasnya yang lebih tinggi dibandingkan Taurid.

BACA JUGA:Mengenal Dampak El Nino dan La Nina di Indonesia, Simak Solusinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: