Iklan RBTV Dalam Berita

Pertanda Apalagi Ini? Ilmuwan Sampai Bingung Ada Susunan 19.000 Gunung Berapi Bawah Laut

Pertanda Apalagi Ini? Ilmuwan Sampai Bingung Ada Susunan 19.000 Gunung Berapi Bawah Laut

Pertanda Apalagi Ini? Ilmuwan Sampai Bingung Ada Susunan 19.000 Gunung Berapi Bawah Laut--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pertanda apa lagi ini? semoga semuanya baik dan normal saja. Terbaru ada penemuan susunan 19.000 gunung berapi bawah laut, dan ini membuat heran sekaligus bingung para ilmuwan. 

Susunan ribuan gunung berapi itu terdeteksi menggunakan satelit radar beresolusi tinggi. Penemuan ini memberi para ilmuwan katalog gunung bawah laut terlengkap yang pernah dibuat. 

Ringkasan baru, yang diterbitkan 6 April di jurnal Earth and Space Science, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arus laut, lempeng tektonik, dan perubahan iklim. 

BACA JUGA:Beruntung Sekali Suaminya, Ini 5 Tanggal Lahir Wanita yang Paling Setia dan Tidak Gila Harta

Sebelumnya, seperti dirilis dari laman sains.sindonews.com, hanya seperempat dasar laut Bumi yang telah dipetakan menggunakan sonar, menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi objek yang tersembunyi di bawah air. 

Sensus sonar tahun 2011 menemukan lebih dari 24.000 gunung bawah laut, atau pegunungan bawah laut yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. 

BACA JUGA:Di BNI Bisa Pinjam Rp 100 Juta Tanpa Agunan, Ini Cara dan Syaratnya

Namun menurut artikel Science, ada lebih dari 27.000 gunung laut yang belum dipetakan oleh sonar. “Ini benar-benar membingungkan," kata David Sandwell, ahli geofisika laut di Scripps Institution of Oceanography kepada majalah Science, Sabtu (29/4/2023). 

Ringkasan peta baru ini, yang diterbitkan 6 April di jurnal Earth and Space Science, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arus laut, lempeng tektonik, dan perubahan iklim. 

BACA JUGA:Disambut Tangis Haru, 6 Mahasiswa Sudan Asal Bengkulu Tiba di Bumi Rafflesia

Studi baru ini menunjukkan bahwa para ilmuwan tidak perlu bergantung pada survei sonar untuk menyelidiki apa yang terjadi di bawah laut. Satelit radar tidak hanya mengukur ketinggian samudra tetapi juga dapat melihat apa yang bersembunyi di kedalaman air, menawarkan representasi topografi dasar laut yang lebih baik. 

Para ilmuwan menarik data dari beberapa satelit, termasuk CryoSat-2 Badan Antariksa Eropa, dan mendeteksi gundukan bawah air setinggi 1.100 meter yang merupakan batas bawah dari gunung laut.

Dengan teknologi ini, para ilmuwan memperkirakan mereka dapat memperkirakan ketinggian gunung berapi bawah laut kecil dengan akurasi sekitar 1.214 kaki atau 370 meter. 

BACA JUGA:PKH Tahap Dua Cair Sejak Sabtu Kemarin, Namun Baru untuk Penerima Kategori Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: