Bus di Jepang Ditempel Stiker Bertuliskan 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu’, Siapa Pemiliknya?
Bus di Jepang Viral--
BACA JUGA:BRI Payroll: Manfaat dan Keuntungan Bagi Perusahaan dan Karyawan
Pulogebang, yang dikenal sebagai salah satu terminal besar di Jakarta, diibaratkan sebagai tujuan akhir bus ini, meskipun tentu saja hal itu hanya candaan.
Tidak hanya itu, beberapa komentar lainnya menyebutkan kebanggaan akan keberadaan perusahaan yang dimiliki oleh orang Indonesia di Jepang.
Salah satu komentar menyebutkan, "Sahat Trans, Batak pride," mengacu pada nama "Sahat" yang berasal dari bahasa Batak. Kata "sahat" sendiri memiliki arti "tiba" atau "sampai," sehingga memiliki arti khusus yang mendalam bagi masyarakat Batak, terutama dalam konteks transportasi atau perjalanan.
Beberapa warganet yang tinggal di Jepang juga mengaku pernah melihat bus tersebut di berbagai wilayah, salah satunya di Shibuya, daerah yang populer dan ramai di Tokyo.
"Pernah ketemu sama bus itu di Shibuya," ucap salah satu warganet yang turut menonton video viral tersebut.
BACA JUGA:Geger, Wanita Hamil Ditemukan Tewas Mengenaskan di Palembang, Ada Luka Sayatan di Leher
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Sahat International Co., Ltd., adalah perusahaan milik warga negara Indonesia yang sudah berdiri di Jepang sejak tahun 2008.
Perusahaan ini terus berkembang dan kini memiliki anak perusahaan yang khusus bergerak di bidang transportasi bernama Sahat's Trans.
Sahat's Trans menyediakan berbagai jenis layanan transportasi mulai dari Hi-Ace, Fuso Rosa (Micro Bus), hingga Isuzu Gala (Big Bus). Sahat’s Trans beroperasi di wilayah Sapporo, Hokkaido, Jepang, dan telah menjadi penyedia transportasi resmi serta diakui secara legal dengan nomor lisensi transportasi resmi 490.
Perusahaan ini juga memiliki komitmen tinggi terhadap pelayanan profesional serta keselamatan penumpang.
BACA JUGA:Aspal Landasan Bandara Fatmawati Rusak, 2 Pesawat Gagal Mendarat
Setiap armada dilengkapi dengan Lisensi Bus Keselamatan dan dijalankan oleh pengemudi berpengalaman.
Uniknya, sebagian pengemudi di Sahat’s Trans mampu berbicara dalam Bahasa Indonesia dan Easy English, yang sangat membantu para wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Jepang namun mengalami keterbatasan bahasa.
Keberhasilan Sahat's Trans tidak lepas dari dukungan pariwisata Jepang yang terus berkembang pesat. Kota-kota seperti Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hokkaido menjadi tujuan wisata yang sangat populer dan menarik bagi wisatawan mancanegara, termasuk dari Indonesia.
Melihat peluang ini, Sahat Trans memperluas jangkauan layanan mereka dengan membuka cabang baru di Chiba Tokyo pada pertengahan tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: