Aksi Arogan Pengendara Motor Bongkar Separator Busway Terekam Kamera, Siap-Siap Ini Sanksinya
Pengendara motor bongkar separator busway TransJakarta di Cengkareng--
Meskipun aturan sudah jelas, nyatanya pelanggaran seperti ini tetap terjadi dengan frekuensi yang cukup tinggi. Menanggapi fenomena ini, Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur utama Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), memberikan pandangannya.
Menurutnya, keberanian para pengendara motor untuk memasuki jalur TransJakarta dipicu oleh tindakan yang dilakukan secara berkelompok.
"Ketika manusia melakukan suatu tindakan secara berjamaah, keberanian mereka akan meningkat," ucap Jusri. Kondisi ini sering terjadi dalam situasi keramaian, di mana perilaku salah satu individu bisa mendorong individu lain untuk melakukan hal serupa.
BACA JUGA:Agus Salim Viral Lagi, Denny Sumargo Cuma Tanggapi Seperti Ini
Jusri mengibaratkan perilaku ini dengan perilaku suporter klub sepak bola yang bergerak bersama setelah menyaksikan pertandingan. Mereka merasa lebih berani saat berada dalam kelompok, dan ketika ada pemicu tertentu, individu lain yang berada di kelompok tersebut akan lebih mudah melakukan tindakan serupa.
Dalam konteks pengendara motor, keberanian untuk melanggar aturan muncul ketika banyak orang di sekitarnya melakukan tindakan yang sama. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada pengendara motor, tetapi juga kerap dilakukan oleh pengguna kendaraan roda empat, seperti mobil-mobil besar yang sering dianggap "raja jalanan."
BACA JUGA:6 Tokoh Pahlawan Asal Sumatra yang Turut Membawa Indonesia Menuju Kemerdekaan
Perlunya Kesadaran Kolektif dalam Berlalu Lintas
Menyaksikan perilaku arogansi di jalan raya seperti ini tentunya membutuhkan tindakan yang lebih tegas dari pihak berwenang. Selain penegakan hukum, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran kolektif untuk menjaga ketertiban dan keamanan di jalan.
Mematuhi aturan lalu lintas bukan hanya untuk mencegah kecelakaan, tetapi juga menunjukkan bahwa pengendara menghargai hak pengguna jalan lain, termasuk pengguna transportasi umum yang menggunakan TransJakarta.
Pelanggaran seperti ini juga menunjukkan perlunya edukasi berkendara yang lebih mendalam di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan yang padat.
BACA JUGA:4 Posisi Lowongan Kerja PT Adaro Energy Indonesia Tbk Terbaru 2024
Banyak pengendara motor yang merasa nyaman melanggar aturan karena minimnya pengetahuan mengenai sanksi yang berlaku, atau bahkan karena kurangnya rasa peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain. Edukasi lalu lintas sejak dini dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan angka pelanggaran, agar di masa depan jalanan kota dapat lebih tertib dan aman.
BACA JUGA:Daftar Pahlawan Nasional Indonesia, Punya Gelar Berbeda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: