Ternyata, Ini Penyebab Penjualan Mobil di Indonesia Anjlok Parah Nyaris 20 Persen
Penjualan Mobil di Indonesia Anjlok--
1. Krisis Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global yang tidak stabil turut mempengaruhi daya beli masyarakat Indonesia.
2. Kondisi Perekonomian Nasional
Perekonomian Indonesia yang belum stabil juga menjadi faktor utama. Hal ini menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.
3. Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Kenaikan tarif PPN menjadi 12% dan kenaikan tarif pajak progresif kendaraan bermotor pada tahun depan.
4. Kebijakan Kredit yang Ketat
Lembaga pembiayaan semakin memperketat calon debitur, yang berdampak pada penurunan penjualan mobil.
5. Krisis Politik
Pagelaran politik sepanjang tahun 2024 juga berkontribusi pada penurunan penjualan mobil.
Meskipun demikian, ada harapan bahwa penjualan mobil akan membaik pada tahun 2025 dengan adanya langkah-langkah pemerintahan baru yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:Ketahui, Begini Sistem Penilaian Tes SKB CPNS 2024
Sekretaris Umum Gaikindo Juga Ungkap Biang Keroknya
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) buka suara terkait kian mahalnya harga mobil baru di pasar domestik. Akibat, kenaikan harga ini membuat permintaan masyarakat akan mobil baru semakin turun.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menyampaikan bahwa tren kenaikan harga mobil di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Pertama, bahan baku mobil saat ini masih didominasi asal impor.
"Jadi, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap biaya produksi macam-macam ada raw material (bahan baku) masih banyak diimpor," kata dalam acara Diskusi bertajuk Solusi Mengatasi Stagnasi Pasar Mobil di Indonesia di Kementerian Perindustrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: