Gagalkan TPPO Lintas Negara, Polisi Beberkan Peran dan Modus 3 Orang yang Ditangkap
Press release 3 tersangka TPPO lintas negara di Polres Metro Jakarta Selatan--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali mencuat di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di Apartemen Kalibata City, Tower Damar, dan Apartemen Aeropolis, Kota Tangerang.
Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengungkap praktik TPPO ini dan menangkap tiga orang tersangka yang diduga terlibat dalam sindikat perdagangan orang yang beroperasi lintas negara.
BACA JUGA:Kuota Masih Ada, Ini Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2024
Para tersangka yang ditangkap adalah DR, DC, dan AG. Mereka kini sedang menjalani pemeriksaan mendalam oleh pihak kepolisian. Dalam penangkapan ini, petugas kepolisian juga menyelamatkan enam korban yang menjadi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Mereka masing-masing berinisial PM, UATK, AK, M, JMK, dan Mi. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para korban ditampung oleh tersangka DC di sebuah apartemen di wilayah Neglasari, Kota Tangerang.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Motor Mirip Harley Davidson, Harga Terjangkau dan Kualitas Gahar
Para korban awalnya dibawa ke Apartemen Aeropolis setelah sebelumnya sempat ditampung di beberapa lokasi lainnya, seperti Condet di Jakarta Timur dan Apartemen Kalibata City di Jakarta Selatan.
Modus pemindahan lokasi penampungan ini dilakukan untuk menghindari kecurigaan dari pihak berwenang sekaligus sebagai langkah agar identitas mereka sulit dilacak.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP. Gogo Galesung menjelaskan, bahwa tersangka DR memiliki peran penting dalam pengajuan visa bagi para korban di Erbil, Kurdistan, Irak.
BACA JUGA:6 Daftar Motor Mirip Vespa dengan Desain Stylish dan Modern, Harga Mulai Rp 20 Jutaan
DR diketahui adalah warga negara Indonesia yang telah bekerja di Erbil selama tiga tahun terakhir. Dalam setahun belakangan, DR bekerja di bawah seorang agen bernama Muhammad yang berbasis di Erbil.
Salah satu modus yang digunakan adalah menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di Kurdistan dengan gaji sebesar 300 dolar AS per bulan.
Para korban diiming-imingi pekerjaan ini dan dijanjikan keberangkatan ke negara tujuan dengan rute penerbangan yang terbilang unik.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Kasus TPPO, 3 Wanita Diperkejakan Jadi PSK Prostitusi Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: