Innalillahi, Jemaah Umrah BST Travel Asal Seluma Meninggal Dunia
Jemaah umrah BST Travel meninggal dunia saat pulang dari Tanah Suci--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Seorang jemaah umroh BST Travel atas nama Andi Abdul Subhan yang berusia 78 tahun meninggal dunia (16/11). Almarhum meninggal dunia di dalam pesawat yang membawanya menuju Bengkulu.
BACA JUGA:Berniat Daftar Haji? Ini Cara Lengkap untuk Menuju Baitullah, Pahami 5 Tips Pentingnya
Informasi ini dibenarkan Pembina BST Travel Cabang Bengkulu Suardi Abbas, bahwa jemaahnya atas nama Andi Abdi asal Seluma meninggal di dalam pesawat Lior Air yang terbang Jumat (16/11) sore.
"Innalillahiwainnailaihi rojiun, ANDI ABDU SUBHAN Jamaah umroh group 7 November 2024 meninggal dalam pesawat Lion Air di Bandara Bengkulu sekitar jam 17.45 umur 78 tahun," sampai Suardi Abbas.
BACA JUGA:Berapa Biaya Setoran Tabungan Haji BRI? Cek Simulasi Perhitungan, Solusi Cerdas Wujudkan Impian
Almarhum Andi Abdu Subhan berangkat ibadah umrah pada 7 November 2024 lalu bersama 40 jemaah lainnya dari Provinsi Bengkulu.
Disampaikan mentor atau Tour leader BST travel yang mendamping almarhum Dewi, jemaah meninggal sekitar lima menit sebelum pesawat landing.
"Meninggal dunianya sebelum landing, 5 atau 10 menitan akan landing," tambah Dewi.
BACA JUGA:Contoh Surat Rekomendasi Petugas Haji 2025, Ini Link Download
Dikatakan Dewi saat di Jakarta almarhum memang batu dan pilek, karena kelelahan setelah menunaikan ibadah umrah.
Namun dari tim kesehatan telah melakukan pengecekan dan memang layak diterbangkan.
Almarhum meninggal saat mau landing, lima menit sebelum landing. Sebelumnya jemaah memang tidak ada keluhan apa-apa, dan layak untuk terbang.
"Ya kalau jemaah umrah memang ada beberapa yang kelelahan. Ada jemaah yang kelelahan dan pake kursi roda. Kalau kondisinya (almarhum) secara umum karena usianya sudah 78 tahun. Tidak ada keluhan sakit, hanya flu batuk biasa," terang Dewi.
BACA JUGA:Masih Bingung, Berapa Biaya Setoran Tabungan Haji Per Bulan? Cek Perhitungannya
Setiba di Bandara Fatmawati tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas III Bengkulu langsung memberikan penanganan.
Laporan dari pihak KKP Pasien di bawa turun dari pesawat pukul 18.00 WIB dengan kondisi tidak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke ruangan observasi BKK.
Sudah dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter yang berada dalam pesawat. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak KKP oleh dr. Uwais Qorni juga tidak ada respon respon negatif, dan pasien dinyatakan DOA (Date On Arrival) / Sudah meninggal sebelum tiba di Bandara Fatmawati.
BACA JUGA:Dibuka 7 November 2024, Ini Syarat Pendaftaran Lowongan Kerja Petugas Haji dari Kementerian Agama
Disampaikan Suardi, BST travel turut berdukacita dan akan mengawal almarhum hingga pemakaman nanti.
"Kami dari BST Travel turut berdukacita. Saat ini tim kami juga ikut mendampingi almarhumah sampai ke rumah duka," kata Supardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: