Iklan RBTV Dalam Berita

Ini 24 Fenomena Langit 2023, Gerhana, Hujan Meteor Hingga Hari Meluruskan Kiblat

Ini 24 Fenomena Langit 2023, Gerhana, Hujan Meteor Hingga Hari Meluruskan Kiblat

Ada beberapa fenomena alam yang terjadi pada 2023--

Kemudian solstis adalah fenomena ketika Matahari melintasi Garis Balik Utara atau Garis Balik Selatan. Kedua garis ini adalah garis khayal pada bola Bumi yang terletak pada lintang yang senilai dengan kemiringan sumbu Bumi yakni 23,44 LU dan 23,44 LS.

Fenomena ekuinoks dan solstis disebabkan oleh kondisi Bumi yang berotasi secara miring terhadap ekliptika sekaligus mengorbit Matahari, sehingga ujung sumbu rotasi Bumi selalu menghadap ke arah yang sama, yaitu Polaris atau bintang kutub setidaknya hingga dua milenium mendatang, karena mengalami pergeseran bintang kutub.

Fenomena ekuinoks dan solstis memberikan dampak adanya pergantian musim terutama bagi negara-negara subtropis dan berlintang tinggi. Secara astronomis, awal musim ditandai dengan ekuinoks dan solstis.

Solstis sendiri terjadi setiap tahun pada Juni dan Desember. Pada 2023, solstis Juni akan terjadi pada 21 Juni, sementara solstis Desember akan terjadi pada 22 Desember.

Selanjutnya periapsis, adalah dua titik pada orbit Bumi yang masing-masing memiliki jarak terdekat dan jarak terjauh dari Matahari. Saat Bumi berada pada jarak terjauh, Bumi disebut berada pada titik aphelion dan saat berada pada jarak terdekat disebut sebagai perihelion.

Dalam 200 tahun terakhir, perihelion dan aphelion masing-masing terjadi pada Januari dan Juli. Waktu ini disebut akan bertahan hingga 1300 tahun mendatang.

Pada 2023, Bumi akan berada pada perihelion pada 4 Januari pukul 23.17 WIB dengan jarak 147.098.925 kilometer. Sedangkan aphelion akan terjadi pada 7 Juli pukul 03.06 WIB pada jarak 152.099.968 kilometer.

Terakhir kulminasi, yakni satu fenomena lagi yang berkaitan dengan penanda Matahari, yakni kulminasi. Kulminasi secara umum merujuk kepada kondisi ketika Matahari mencapai titik tertinggi saat tengah hari.

 

BACA JUGA:El Nino 2023, 6 Wilayah Ini Rawan Kekeringan, Waspada Juga Penyakit DBD, Kolera dan Diare

Istilah kulminasi merujuk pada kondisi ketika Matahari berada di titik zenit atau tepat di atas suatu lokasi di permukaan Bumi.

Kulminasi disebut hanya terjadi di wilayah yang terletak di antara dua garis balik, yakni Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan.

Indonesia dan Ka'bah berada di wilayah tersebut, sehingga kedua wilayah ini mengalami kulminasi.

Salah satu fenomena yang berkaitan dengan kulminasi adalah Hari Meluruskan Kiblat atau Rasydulqiblah. Nah hari meluruskan Kiblat adalah ketika Matahari berada di atas Ka'bah saat tengah hari yang terjadi dua kali setahun, yakni 27/28 Mei dan 15/16 Juli.

BACA JUGA:Pernah Geger Suara Aneh dari Langit, Malaikat Israfil akan Tiupkan Sangkakala sebagai Tanda Akhir Zaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: