Prediksi Harga TBS Kelapa Sawit Tahun 2025, Naik atau Turun? Berikut Perkiraannya

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sampai saat ini harga TBS kelapa sawit cenderung stabil. Untuk di tingkat petani yang menjual kepada tauke berkisar Rp 2.600 per kilogram. Sedangkan untuk harga di tingkat pabrik masih berkisar Rp 3.000 per kilogram. 

Dibanding beberapa tahun lalu, ketika harga anjlok, harga TBS saat ini cukup bagi para petani. 

Meski demikian petani masih berharap harga TBS tahun depan bisa kembali naik. Atau setidaknya stabil, tidak turun lagi.

Lalu bagaimana perkiraan harganya tahun depan? Ada perkiraan, harga TBS Sawit tahun depan bisa lebih baik dibanding sekarang. Bagaimana skemanya?

BACA JUGA:Bukan Ariel NOAH, Ini Ariel dan Daentara yang Ditangkap Pasca Beli Ganja 6 Kg dari Sumbar

Untuk diketahui, tahun depan pemerintah Indonesia berencana mulai menerapkan program B40. 

Jika program ini benar-benar diterapkan tahun depan, ada kemungkinan harga TBS kelapa sawit bisa lebih baik dibanding sekarang.

Untuk diketahui, B40 merupakan BBM campuran dengan spesifikasi 40 persen BBN (bahan bakar nabati) yang berasal dari minyak kelapa sawit. Sedangkan 60 persen sisanya merupakan BBM jenis solar. 

Selama ini pemerintah memang menjadwalkan untuk menerapkan program B40 mulai tahun 2025. 

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2025, Tingkatkan Pembangunan Desa

Alasan pemerintah, dengan menerapkan B40 negara tidak hanya bisa menghemat cadangan minyak bumi namun juga bisa menghemat devisa negara. 

Seperti diketahui untuk produksi minyak bumi menjadi BBM, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Belum lagi ketersediaan cadangan minyak bumi yang terus menipis. Dengan pemikiran tersebut, program B40 diharapkan bisa menjadi alternatif untuk melakukan penghematan. Baik penghematan cadangan minyak bumi, maupun penghematan devisa negara. 

Data terbaru menunjukkan bahwa pemanfaatan biodiesel pada kuartal kedua tahun 2024 mencapai realisasi sebesar 6,2 juta kiloliter, atau sekitar 54,2% dari target tahunan sebesar 11,3 juta kiloliter. 

Sumber: