Kekuasaan Allah SWT Diperlihatkan. Purnama, Gerhana dan Hujan Meteor Terjadi Malam Ini
Fenomen alam hujan meteor--
Menurut BRIN, fenomena ini akan berlangsung selama 4 jam 18 menit.
Gerhana bulan penumbra akan mulai terjadi (kontak awal) pada Jumat (5/5) pukul 22.14.08 WIB/23.14.08 WITA/00.14.08 WIT.
Puncak Gerhana akan berlangsung pada Sabtu (6/5) pada pukul 00.22.55 WIB/01.22.55 WITA/02.22.55 WIT.
BACA JUGA:Bulan Mei Lima Shio Ini Diramalkan Banjir Rezeki
Sementara, kontak akhir penumbra terjadi pada Sabtu pukul 02.31.40 WIB/03.31.40 WITA/04.31.40 WIT
“Gerhana dapat diamati dari arah Tenggara ke Barat Daya untuk zona WIB. Sedangkan untuk zona WITA, Gerhana dapat diamati dari arah Selatan ke Barat Daya. Sementara itu untuk zona WIT, Gerhana dapat diamati dari arah Barat Daya ke Barat." tulis ORPA BRIN.
Hujan meteor eta aquariid
Hujan meteor Eta Aquariid, yang kadang ditulis Eta Aquarid, aktif sejak 19 April hingga 28 Mei tiap tahunnya. Puncaknya akan terjadi pada Sabtu (6/5) hingga Minggu (7/5) dini hari, hampir bersamaan dengan fase bulan purnama.
Fenomena ini merupakan salah satu dari dua hujan meteor yang dihasilkan dari puing-puing Komet Halley.
Menurut BRIN, pada puncaknya, fenomena ini bisa menghasilkan 42 sampai 43 meteor per jam di saat kondisi purnama 100 persen.
Meski Bulan sedang terang-terangnya, Kepala Kantor Lingkungan Meteoroid di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA, Huntsville, Alabama, Bill Cooke menyebut Eta Aquariid tak akan tenggelam oleh cahaya purnama.
BACA JUGA:Kompak, Biaya Admin Tokopedia dan Shoope Naik
Pasalnya, ada peningkatan intensitas yang signifikan berupa 'ledakan'. Hal ini disebabkan oleh partikel yang dikeluarkan dari Komet Halley pada 390 SM. Alhasil, intensitas meteor bisa lebih dari dua kali lipat dari biasanya, yakni mencapai sekitar 120 Zenith Hourly Rate (ZHR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: