Iklan RBTV Dalam Berita

Per 1 Januari 2025 Bayar Tol Sistem MLFF Mulai Diberlakukan?

Per 1 Januari 2025 Bayar Tol Sistem MLFF Mulai Diberlakukan?

Kapan bayar tol sistem MLFF mulai diberlakukan?--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sejak beberapa tahun terakhir Indonesia terus menyiapkan rencana sistem pembayaran tol Multi Lane Free Flow (MLFF).

Dengan sistem ini, pengendara akan lebih cepat lagi melintas di gerbang tol. Tidak perlu berhenti untuk hanya sekadar membayar tol. Sistem pembayarannya, non tunai dan tanpa ada sentuhan. 

Lalu kapan MLFF ini akan berlakukan? Apakah per 1 Januari 2025 akan diberlakukan?

Sampai saat ini, Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT belum menentukan kapan Sistem pembayaran MLFF akan diterapkan. 

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Ketapang Tahun 2025, Sebesar Rp246,8 Miliar, Siapa Terbesar?

Regulator mengingatkan bahwa pemerintah tidak menetapkan tenggat waktu terkait implementasi MLFF. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol. 

Proyek MLFF saat ini dikerjakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System. 

Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi menilai, pemangku kepentingan harus memisahkan kewajiban MLFF dalam PP Jalan Tol dan kontrak dengan RITS.

BACA JUGA:Selain Kuning, Ini Jenis Warna Emas di Indonesia, yang Mana Pilihanmu?

"Implementasi MLFF itu mandat undang-undang. Perkara dengan siapa, dengan teknologi apa, atau kapan diterapkan, itu masalah teknis. Namun, secara de facto, kami sedang berkontrak dengan RITS," kata Tulus di Kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

RITS merupakan anak perusahaan yang berdomisili di Hungaria, yakni Roatex. Adapun Roatex merupakan perusahaan yang mengelola MLFF di Hungaria sejak 2013 sampai saat ini.

Tulus mengaku, pihaknya masih melakukan negosiasi dengan RITS terkait implementasi MLFF. 

Menurutnya, pemerintah mendorong masa transisi dalam implementasi MLFF, yakni dengan menerapkan single lane free flow atau SLFF. 

"Kami masih dalam proses negosiasi agar formulasi implementasi MLFF menguntungkan semua pihak, yakni pengguna jalan, investor dari Hungaria, dan pemerintah Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: