Iklan RBTV Dalam Berita

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar Dimutasi, Sempat Jadi Sorotan Kasus Penembakan Siswa SMK

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar Dimutasi, Sempat Jadi Sorotan Kasus Penembakan Siswa SMK

Mutasi Kapolrestabes Semarang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar dimutasi, sempat jadi sorotan kasus penembakan siswa SMK.
Menjelang akhir tahun 2024, Polri kembali melakukan rotasi sejumlah anggotanya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan respons terhadap tantangan keamanan yang ada.

BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Google Minta Pengguna Gmail Ganti Alamat Email Baru Mulai 2025

Kombes Pol Irwan Anwar dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang. Saat ini, menjabat sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas di STIK Lemdiklat Polri.
Rotasi ini bukan hanya sekadar pergantian jabatan, tetapi juga menunjukkan dinamika dalam organisasi kepolisian yang sangat dipengaruhi oleh situasi dan peristiwa yang terjadi.
Dalam Surat Telegram Nomor ST/2776/XII/KEP./2024 yang dilihat di Jakarta, Senin, Kombes Polisi Irwan Anwar dimutasi menjadi Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.
Sehingga, posisi Kapolrestabes Semarang yang kosong pun diisi Kombes Polisi M. Syahduddi yang sebelumnya menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya.
Sedangkan untuk posisi Kapolres Metro Jakarta Barat yang kosong diisi Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi yang sebelumnya menjabat Kapolres Metro Bekasi Polda Metro Jaya.

BACA JUGA:Mutasi Polri, Kapolresta Kendari Jabat Dirreskrimsus Polda Bengkulu

Dilansir dari laman resmi cnnindonesia.com, Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya sebagai Kapolrestabes Semarang akibat insiden penembakan yang melibatkan anggota kepolisian, yaitu Aipda Robig, yang menembak seorang siswa SMK Gamma, Rizkynata Oktafandy.
Insiden ini mengguncang masyarakat Semarang dan menjadi sorotan luas.
Kombes Irwan Anwar menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang sejak 2021, dan sebelumnya ia merupakan Dirreskrimum Polda Sumatra Utara pada tahun 2020.
Insiden penembakan yang terjadi pada tanggal 24 November 2024 ini berawal ketika Gamma dan teman-temannya berkendara motor di wilayah Jalan Candi Penataran, Semarang.

BACA JUGA:Mutasi Polri, Kapolresta Kendari Jabat Dirreskrimsus Polda Bengkulu

Dalam peristiwa tersebut, Gamma meninggal dunia, sementara dua rekannya mengalami luka-luka. Tindakan penembakan ini terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang berada di sebuah minimarket di lokasi kejadian, yang memperlihatkan secara jelas bagaimana peristiwa tersebut berlangsung.
Awalnya, Kombes Irwan berusaha menjelaskan bahwa Aipda Robig bertindak untuk membubarkan tawuran dan merasa terancam oleh senjata tajam yang dihadapi.
Namun, penjelasan tersebut dibantah oleh Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Aris Supriyono, dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR. Pembantahan ini menunjukkan bahwa ada ketidakcocokan dalam penjelasan resmi mengenai tindakan yang diambil oleh Aipda Robig.
Pada tanggal 9 Desember 2024, Aipda Robig ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

BACA JUGA:Mau Punya Mobil Baru? Ini Promo Daihatsu Rocky 2024, Beli saat Promo Lebih Untung

Selain itu, ia juga dijatuhi sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) oleh Majelis Hakim Komisi Kode Etik Profesi Polri. Keputusan ini menjadi sinyal bahwa Polri serius dalam menanggapi setiap insiden yang melibatkan anggotanya, terutama yang mengarah pada tindakan kekerasan.
Mutasi Kombes Irwan Anwar sebagai langkah strategis tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep.2024, yang diterima oleh detikcom pada 30 Desember 2024.
Dalam surat tersebut dinyatakan, "Kombes Irwan Anwar Kapolrestabes Semarang Polda Jateng diangkat dalam jabatan baru sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri." Dengan rotasi ini, diharapkan adanya perbaikan dan peningkatan dalam penanganan masalah keamanan di Semarang.
Menggantikan Kombes Irwan adalah Kombes M. Syahduddi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat. Kombes M. Syahduddi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1997 dan memiliki pengalaman luas di bidang Reserse.

BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Google Minta Pengguna Gmail Ganti Alamat Email Baru Mulai 2025

Selama menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Syahduddi berhasil menunjukkan kemampuan manajerial dan taktis dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan di wilayah Jakarta.
Sebelum menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Syahduddi juga memiliki riwayat jabatan yang beragam. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Kuningan, Kapolres Sukabumi, dan Kapolres Cirebon.
Dengan pengalaman ini, Kombes Syahduddi diharapkan dapat membawa perspektif baru dan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan keamanan di Kota Semarang.
Kombes Syahduddi, yang lahir pada 27 Juli 1975, juga aktif melanjutkan pendidikan kepolisian. Ia telah menyelesaikan pendidikan di PTIK, Sespim, dan Sespimti pada tahun 2022.

BACA JUGA:Bikin Ngiler, Segini Gaji Pegawai BCA 2024 Berdasarkan Posisi Jabatan

Sejak awal kariernya di Polri, ia telah menunjukkan kemampuan yang baik di bidang Reserse dan sering dipindahtugaskan ke berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Pengalamannya sebagai Koorspripim Polda Jawa Barat pada tahun 2015-2016 menunjukkan bahwa ia memiliki keterampilan dalam manajemen dan komunikasi yang baik.
Dalam menghadapi tantangan yang ada, Kombes Syahduddi diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur dan fungsi Polrestabes Semarang.
Penting baginya untuk membangun kepercayaan masyarakat melalui transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat perlu merasakan bahwa kepolisian ada untuk melindungi dan melayani mereka, bukan untuk menimbulkan rasa takut.
Sebagai langkah awal, Kombes Syahduddi dapat menciptakan program-program yang melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog terbuka, penyuluhan keamanan, serta kerja sama dengan organisasi masyarakat dan pemuda.
Dengan membangun kemitraan yang baik, diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Google Minta Pengguna Gmail Ganti Alamat Email Baru Mulai 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: