KKB Tebar Ancaman, TNI-Polisi Jangan Masuk Sarang, Jubir Sebby: Panglima KKB Bisa Marah
KKB terus terdesak dengan gerakan TNI dan Polri--
“Kenapa mereka tembaki pasukan yang mau evakuasi? Saya marah, Pak Phil," kata Susi dalam rekaman tersebut.
Susi mengklaim selama ini ia tak pernah berbuat jahat kepada masyarakat Papua. Justru ia banyak membantu warga mulai dari memberikan makanan, obat-obatan, hingga akses pendidikan.
Susi Air merupakan maskapai yang melayani penerbangan perintis di wilayah ujung timur Indonesia itu.
BACA JUGA:Ustad Khalid Basalamah Beberkan Sosok Manusia Terakhir yang Hidup di Bumi
“Sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di [distrik] Mamit saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang, anak anak Papua. Saya marah," ujarnya.
“Kalau Pak Bishop tanya saya, saya mau apa? Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri," katanya.
Belum diketahui siap sosok Bishop yang dimaksud Susi.
Phil yang merupakan tokoh Gereja Papua ini juga mengaku marah dan malu karena ulah KKB yang menewaskan anggota TNI. Ia turut berduka kepada anggota keluarga prajurit TNI yang meninggal dunia dalam misi penyelamatan Mehrtens.
Usai mendengar kemarahan Susi, Phil berjanji pihaknya menyusun rencana untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan KKB. Dia juga bakal meminta KKB membebaskan Mehrtens dalam kondisi selamat.
Lebih lanjut, Phil juga menyampaikan akan terbang menemui Susi untuk menyampaikan hasil pertemuan tersebut.
Tak cuma itu, Phil juga menawarkan bantuan untuk mengganti pesawat Susi yang dibakar KKB dalam insiden penyanderaan Mehrtens.
“Ada grant yang diberikan kepada saya, jadi saya bisa bantu Ibu Susi untuk kita belikan pesawat baru kalau semua sudah oke. [Ketika] sudah oke semua, betul-betul Philip Mehrtens dibebaskan, kita cari pesawat baru," ujarnya.
BACA JUGA:Naudzubillah Min Dzaalik, 6 Golongan Manusia Ini akan Jadi Pengikut Dajjal
Sebelumnya, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Terhitung hampir tiga bulan Mehrtens belum juga dibebaskan KKB. Pemerintah melalui TNI dan Polri masih terus berupaya melakukan operasi penyelamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: