Harga Terbaru TBS Kelapa Sawit 2 Januari 2025 di Kabupaten Bengkulu Tengah, Terendah Rp2.830 per Kg
Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Tengah hari ini--
BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Harga terbaru TBS kelapa sawit 2 Januari 2025 di Kabupaten Bengkulu Tengah, terendah Rp 2.830 per kg. Sempat tutup pada libur nasional 1 Januari 2025, hari ini (2/1/2025) seluruh Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu Tengah kembali buka dan menerima Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
BACA JUGA:Pengumuman Seleksi PPPK Tahap 1 Pemprov Bengkulu Belum Keluar Gara-gara Ini Kata Kepala BKD
Dari empat PKS di Bengkulu Tengah, diketahui PT Cahaya Sawit Lestari yang menerima TBS kelapa sawit tertinggi, sedangkan terendah yakni PT Bio Nusantara.
Humas PT Bio Nusantara, Bia Hindarta menyampaikan, untuk harga yang ditetapkan oleh 4 PKS di Bengkulu Tengah ini mayoritas sama dengan harga pada tutup tahun 2024 kemaren.
"Harga TBS kelapa sawit yang dibeli PT Bio Nusantara per 2 Januari ini tidak ada kenaikan atau penurunan, atau sama persis dengan harga yang ditetapkan tutup tahun kemaren Bang, yakni diharga Rp 2.830,- perkilogramnya," singkat Bia Hindarta.
BACA JUGA:Awal Januari 2025, Trafik Kendaraan yang Melintas di Tol Bengkulu - Taba Penanjung Naik 195 Persen
Sakuan Effendi salah satu pengepul TBS kelapa sawit atau toke sawit asal Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi yang dihubungi rbtv.disway.id membenarkan harga TBS kelapa sawit yang mayoritas tidak berubah ini.
"Perubahan hanya diberlakukan PT Palma Mas Sejati, yang turun sebesar Rp 30,- perkilogramnya, yakni dari sebelumnya Rp 2.870,- perkilogram hingga saat ini TBS kelapa sawit dihargai Rp 2.840,- perkilogramnya," jelas Sakuan.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Darurat Pestisida, 4000 Hektar Lahan Pertanian Terancam
Sebelumnya harga TBS kelapa sawit di Bengkulu Tengah, sempat menembus angka hingga diatas Rp 3 ribu perkilogramnya. Namun hanya bertahan sebulan lebih, terhitung sejak awal November 2024 lalu.
Kenaikan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu Tengah kala itu dijelaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, dikarenakan stok buah yang menipis di kalangan petani.
"Diawal November sempat terjadi penurunan produksi kelapa sawit, yang salah satunya disebabkan oleh cuaca ekstrim, yakni musim kemarau. Pohon kelapa sawit menjadi kekurangan air hingga buah pun menurun," jelas Plt Kadis Pertanian Bengkulu Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: