Iklan RBTV Dalam Berita

Ada Wacana Murid Libur saat Ramadhan, Apakah Mendikdasmen Setuju?

Ada Wacana Murid Libur saat Ramadhan, Apakah Mendikdasmen Setuju?

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti --

BACA JUGA:Simak Arti Kode Pengumuman Seleksi CPNS dan PPPK, Peserta yang Lulus Kodenya Seperti Ini

Namun, hingga saat ini, belum ada tanggal pasti terkait pengumuman keputusan akhir mengenai libur selama bulan Ramadhan. 

Akan tetapi, banyak masyarakat yang berharap jika kebijakan ini segera diputuskan agar dapat dipersiapkan dengan baik.

Terlepas dari apakah wacana ini akan diimplementasikan atau tidak, diskusi seputar kebijakan ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan spiritual dan pendidikan masyarakat, khususnya generasi muda.

Adapun, jika wacana mengenai libur penuh satu bulan selama bulan puasa tersebut tidak terealisasi, maka para guru bisa melakukan beberapa kegiatan seru dalam belajar mengajar selama bulan puasa.

Berbagai program dirancang tidak hanya untuk memperdalam nilai-nilai keagamaan, tetapi juga untuk memastikan pelajar tetap produktif dan kreatif selama berpuasa.

Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah program tadarus bersama. Sebelum pelajaran dimulai atau setelah salat Dzuhur, siswa berkumpul dalam kelompok kecil untuk membaca Al-Qur’an bersama. 

Beberapa sekolah bahkan menetapkan target khatam Al-Qur’an selama Ramadhan untuk meningkatkan semangat para siswa.

BACA JUGA:Persiapkan Dirimu! Beasiswa LPDP 2025 Segera Dibuka, Cek Jadwal Pendaftarannya

Selain tadarus, kajian islami menjadi agenda rutin yang digelar di banyak sekolah. 

Dengan menghadirkan guru agama atau pembicara dari luar, siswa diajak mendalami tema-tema menarik seperti keutamaan puasa, manajemen waktu di bulan Ramadhan, hingga pentingnya menjaga akhlak. 

Untuk meningkatkan kreativitas siswa, beberapa sekolah mengadakan lomba-lomba islami, seperti lomba kaligrafi, adzan, hafalan surah pendek, hingga ceramah singkat.

Tidak hanya itu, kegiatan sosial dan amal juga menjadi sorotan. Selain itu, siswa juga bisa diajak menggalang dana, mengumpulkan barang layak pakai, atau membagikan takjil kepada masyarakat sekitar. 

Beberapa sekolah bahkan menyelenggarakan program "bersih-bersih masjid" sebagai bentuk kontribusi langsung kepada lingkungan.

Bagi sekolah yang ingin memberikan pengalaman lebih mendalam, pesantren kilat menjadi pilihan favorit. Program ini mencakup pembelajaran tentang tajwid, fikih, sejarah Islam, hingga permainan edukatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: