8 Kuliner Khas Wonogiri yang Paling Enak dan Wajib Dicicipi, Harga Murah

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 8 kuliner khas Wonogiri, dari legenda sambal hingga nikmatnya wader goreng.
Wonogiri, sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan pesona alamnya, seperti keindahan Waduk Gajah Mungkur, ternyata menyimpan harta karun lain yang tak kalah menarik—kekayaan kuliner tradisionalnya.

BACA JUGA:Tampil Ala Cruiser, Ternyata Segini Harga Kawasaki Vulcan S 2025

Kota ini menawarkan cita rasa khas yang merepresentasikan budaya lokal dengan sempurna. Mulai dari makanan yang sudah melegenda hingga kreasi baru yang menggugah selera, setiapsajian adalah bukti cinta masyarakat Wonogiri terhadap tradisi dan inovasi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang kuliner khas Wonogiri yang wajib dicoba. Dari hidangan pedas hingga camilan manis.

BACA JUGA:Setelah Dinyatakan Lolos PPPK, Apakah Peserta Langsung Terima Gaji Full 100 Persen? Begini Ketentuannya

8 Kuliner Khas Wonogiri

Berikut adalah daftar lengkap makanan yang bisa menjadi alasan tambahan untuk mengunjungi Wonogiri:
1. Sambal Cabuk Wijen
Sambal Cabuk Wijen merupakan kuliner khas Wonogiri yang keberadaannya sudah ada sejak zaman dahulu. Hidangan ini bukan sekadar sambal biasa; racikan cabai, wijen, bawang putih, kemangi, dan bumbu tradisional lainnya memberikan rasa yang unik sekaligus autentik.
Proses pembuatan:
Keunikan sambal ini dimulai dari pencampuran sekam padi bakar dengan ampas minyak wijen. Campuran tersebut kemudian dipadukan dengan cabai rawit, bawang putih, gula jawa, garam, dan daun kemangi segar sebelum dibungkus daun pisang dan dikukus.
Hasil akhirnya adalah sambal yang aromanya harum dengan rasa pedas menggigit dan gurih yang seimbang.
Harga & Lokasi:
Sambal ini sangat terjangkau, hanya sekitar Rp5.000 per bungkus, dan bisa ditemukan di berbagai warung tradisional atau toko oleh-oleh di Wonogiri.

BACA JUGA:6 Objek Wisata di Wonogiri yang Memanjakan Mata, Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga

2. Nasi Tiwul: Hidangan Desa yang Penuh Nostalgia
Sebagai makanan khas pedesaan, nasi tiwul menjadi simbol kehangatan tradisi lokal. Terbuat dari singkong pilihan yang dikeringkan dan ditumbuk hingga menyerupai butiran nasi, tiwul menawarkan tekstur kenyal dan rasa manis alami.
Cara Penyajian:
Biasanya, nasi tiwul disajikan bersama parutan kelapa dan gula jawa. Beberapa versi menambahkan ikan asin atau sayuran sebagai pelengkap, menciptakan harmoni rasa yang sederhana namun menggugah selera.
Harga & Lokasi:
Sepiring nasi tiwul lengkap bisa dinikmati dengan harga Rp10.000–Rp15.000, tersedia di banyak warung tradisional di seluruh Wonogiri.

BACA JUGA:Tampil Ala Cruiser, Ternyata Segini Harga Kawasaki Vulcan S 2025

3. Bakso Beranak: Kejutan Lezat dalam Sebuah Mangkok
Bakso Beranak adalah inovasi modern dari makanan favorit masyarakat Indonesia. Keistimewaannya terletak pada bakso besar yang menyimpan beberapa bakso kecil di dalamnya, memberikan elemen kejutan setiap kali dibelah.
Cita Rasa & Penyajian:
Kuah kaldunya yang kental dan gurih berpadu sempurna dengan tekstur daging sapi yang kenyal namun lembut. Pelengkap seperti mie kuning, bihun, dan sayuran segar semakin memperkaya rasa.
Harga & Lokasi:
Dengan harga Rp20.000–Rp25.000 per porsi, bakso ini bisa dinikmati di kawasan Tandurejo, Singodutan, atau warung bakso lain di Wonogiri.

BACA JUGA:Daftar 10 Hewan Berumur Panjang di Dunia, Ada yang Bisa Hidup Abadi, Apa Saja?

4. Sate Ayam Pak Kabul: Juicy, Gurih, dan Menggoda
Sate Ayam Pak Kabul adalah legenda kuliner yang sudah ada selama puluhan tahun. Potongan daging ayam yang besar dan empuk direndam dalam bumbu tradisional, lalu dibakar hingga matang sempurna.
Keunikan:
Bumbu kacangnya memiliki tekstur yang lebih halus dan rasa manis yang khas karena menggunakan kacang tanah yang disangrai. Aroma bakarannya sangat menggugah selera.
Harga & Lokasi:
Seporsi sate ini dijual seharga Rp25.000–Rp35.000 untuk 10 tusuk. Kamu bisa menemukannya di Jalan Salak 3, Gerdu Giripurwo, Wonogiri.

BACA JUGA:Setelah Dinyatakan Lolos PPPK, Apakah Peserta Langsung Terima Gaji Full 100 Persen? Begini Ketentuannya

5. Geti Biji Wijen: Camilan Tradisional yang Manis Legit
Geti Biji Wijen adalah camilan tradisional yang terbuat dari wijen berkualitas tinggi, gula jawa, dan jahe. Kombinasi bahan sederhana ini menghasilkan rasa yang kaya dan tekstur yang padat namun renyah.
Proses Pembuatan:
Wijen disangrai hingga harum, kemudian dicampur dengan gula jawa yang dilelehkan serta jahe halus. Adonan dibentuk dan dibiarkan mengeras hingga siap dinikmati.
Harga & Lokasi:
Camilan ini dijual dengan harga Rp5.000 per bungkus di toko oleh-oleh dan pasar tradisional Wonogiri.

BACA JUGA:Harga Mitsubishi Eclipse Cross 2025, Tampil Menawan dengan Fitur Super All-Wheel Control

Sumber: