Pulau Jawa Terbelah Dua, Salah Satu Ramalan Jayabaya Selain Ada Kekacauan

 

4. Pandemi Belum Benar-benar Berakhir

 

Pandemi yang terjadi masih belum berakhir meskipun sudah memasuki tahun 2023 berdasarkan ramalan Jayabaya.

Dalam ramalan disebutkan, "Akeh wong dicokot lemut mati. Lan akeh wong dicokot semut sirno," yang berartikan "Banyak orang yang digigit nyamuk mati dan banyak orang yang digigit semut hilang,".

Semut dan nyamuk ini menjadi metafora dari berbagai virus yang bisa saja menyebabkan pandemi lainnya di tahun depan.

 

BACA JUGA:Ini 5 Patahan Bumi Penyebab Gempa, Ada yang Sepanjang 2 Kali Pulau Jawa

5. Meningkatnya Teknologi

 

Meskipun diramalkan ada banyak sekali bencana, Jayabaya menyebutkan bahwa teknologi akan meningkat pesat di tahun 2023.

Hal ini disebutkan dalam ramalannya yang berbunyi, "Akeh Oma ing dhuwur jaran," yang berartikan "Banyak rumah di atas kuda,". 

Kuda merupakan metafora dari kemajuan peradaban di zaman lalu dan gambaran bahwa perkembangan zaman sudah sangat mutakhir dengan teknologi yang ada.

(tim)

Sumber: