Ekonomi Bengkulu 2025 Optimis Tumbuh, Penyumbang Tertinggi dari Sektor Pertanian dan Perkebunan

Sarasehan bersama Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu dan Kanwil DJPB--
BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau DJPB Bengkulu, menggelar sarasehan dengan tema sinergi moneter dan fiskal, dalam mewujudkan transformasi ekonomi Bengkulu.
BACA JUGA:Usai Lebaran, Kejari Pastikan Ada Kejutan Terkait Kasus Dugaan Korupsi di DPRD Kepahiang
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Wahyu Yuwana Hidayat menyampaikan, ekonomi Bengkulu optimis tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen sepanjang 2025 ini.
Dengan penyumbang pertumbuhan ekonomi Bengkulu diprediksi tertinggi dari sektor pertanian dan perkebunan. Sehingga sejumlah sektor itu pun akan dioptimalkan, agar bisa mencapai target pertumbuhan yang diinginkan Presiden.
“Ekonomi kita akan optimis tumbuh sepanjang 2025 ini, hal ini bukan tidak mungkin karena infasi kita sejak dulu di atas 10 persen. Apalagi dengan penyumbang tertinggi dari sektor pertanian dan perkebunan yang akan kita optimalkan agar bisa mencapai target,” ujar Wahyu Yuwana Hidayat.
BACA JUGA:Biaya Parkir Inap Terbaru di Stasiun Bandung, Lengkap Ketentuan Syarat dan Cara Pembayaran
Asisten 2 Setda Provinsi Bengkulu RA Denni menyampaikan, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan satgas pangan agar tidak ada kebocoran Pendapatan Asli Daerah atau PAD.
Dengan satgas ini diharapkan potensi ekspor Bengkulu bisa tercatat secara riil. Karena selama ini kegiatan ekspor hasil pertanian dan perkebunan Bengkulu tidak tercatat seluruhnya sebagai ekspor Bengkulu.
BACA JUGA:Penetapan NIP CPNS dan P3K Bengkulu Utara Sudah Diusulkan, Tunggu Verifikasi BKN
Selain itu, memastikan tidak ada kebocoran pajak kendaraan yang tidak menggunakan nopol Bengkulu diminta balik nama ke Bengkulu, sehingga disiapkan mekanisme pemutihan pajak agar bea balik nama bisa lebih murah.
“Kita memang harus gerak cepat agar pendapatan bisa tercatat secara riil, dengan ini Pemerintah Bengkulu sudah menyiapkan satgas pangan. Selain itu, disiapkan juga pemutihan pajak agar bisa lebih murah,” tutup RA Denni.
Siska Harliana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: