Harga Anjlok, Petani Jeruk di Rejang Lebong Bertahap Ganti Tanaman
Petani Jeruk di Rejang Lebong --
REJANG LEBONG, RBTVDISWAY.ID - Petani Jeruk di Desa Pal 7, kecamatan Bermani Ulu Raya, tengah menghadapi masa sulit. Harga jual Jeruk yang terus merosot drastis ditambah dengan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk.
Situasi ini mendorong sebagian Petani untuk beralih menanam komoditas lain, seperti alpukat dan kopi.
BACA JUGA:Terus Tumbuh dan Naik Kelas Karena BRI, UMKM Teh Asal Bogor Sukses Tembus Rantai Pasok Global
Salah satu petani, di Desa Pal 7 Kecamatan Bermani Ulu Raya Rozi, mengungkapkan kekecewaannya, sebelumya harga jeruk lumayan bagus, dan ia bersama petani lainnya bisa menikmati hasilnya.
Namun saat ini harga terus anjlok bahkan, untuk menutup biaya operasional sangat sulit.

Kebun jeruk di Rejang Lebong--
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ada Ritual Khusus dan Sakral Usai Tabut Tebuang di 10 Muharram
Menurut Rozi, dalam beberapa bulan terakhir harga jeruk di tingkat petani turun lebih dari 50%.
Jika sebelumnya harga bisa mencapai Rp 15 ribu per kg, saat ini hanya berkisar Rp 7 ribu - Rp 8 ribu per kg. Penurunan ini jelas memukul pendapatan petani yang sangat bergantung pada hasil panen jeruk.
Kondisi ini diperparah dengan permasalahan pupuk. Subsidi pupuk yang tidak merata dan distribusi yang sering tersendat membuat petani kesulitan mendapatkan pupuk pada waktu yang tepat dan dengan harga terjangkau.
BACA JUGA:Warga Rejang Lebong Bisa Ambil BSU di Kantor Pos, Sabtu-Minggu dan Tanggal Merah Tetap Buka
Melihat Kondisi Yang Tak Kunjung Membaik, Banyak Petani Di desa pal 7 mulai mengambil langkah strategis dengan beralih menanam komoditas lain.
Pohon-pohon jeruk yang sebelumnya mendominasi lahan, kini mulai digantikan dengan bibit alpukat yang dianggap memiliki prospek harga lebih baik di pasaran.
BACA JUGA:Terus Tumbuh dan Naik Kelas Karena BRI, UMKM Teh Asal Bogor Sukses Tembus Rantai Pasok Global
Bahkan, beberapa petani memutuskan untuk kembali menanam kopi, komoditas yang sebelumnya pernah menjadi andalan mereka.
“Sekarang kebetulan lagi turun, ada yang nawar Rp 8 ribu, Rp 7 ribu. Kendalanya ini kita kekurangan pupuk, karena kemarin sempat harga tinggi, selain itu hama yang juga lumayan parah,” ungkap rozi
Para petani berharap pemerintah Daerah Dapat Mencari Solusi Atas Permasalahan Yang Dihadapi Petani Di Desa pal 7.
Bantuan subsidi pupuk yang tepat sasaran, stabilisasi harga komoditas pertanian, serta pendampingan untuk diversifikasi tanaman menjadi beberapa langkah yang dapat membantu meringankan beban petani dan menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Rejang Lebong.
BACA JUGA:Cuan dari Mendengarkan Musik dan Radio, Bisa Dapat Uang hingga Rp 800.000, Ini Aplikasinya
Handril Waldinata
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


