Iklan RBTV Dalam Berita

Apa Benar Perempuan Diciptakan dari Tulang Rusuk Laki-laki? Ini Penjelasannya

Apa Benar Perempuan Diciptakan dari Tulang Rusuk Laki-laki? Ini Penjelasannya

Apa Benar Perempuan Diciptakan dari Tulang Rusuk Laki-laki? Ini Penjelasannya--

 

Artinya: "Disebutkan bahwa hadits di atas adalah isyarat bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam yang kiri, dan ada pula yang mengatakan tulang rusuk yang pendek, sebagaimana dicatat Ibnu Ishaq... (Ibnu Hajar al Asqalani. Fathul Bari Syarah Shahih al Bukhari. Beirut-Darul Ma’rifah juz 6 hal. 368)

Nah, selanjutnya hadits di atas kerap dirujuk sebagai penafsir ayat pertama surah An Nisa’:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً 

 

Artinya: “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan menciptakan darinya pasangannya; Allah memperkembangbiakkan dari keduanya laki-laki yang banyak dan perempuan...” (QS. An Nisa’: 1).

Kata min nafsin wâhidah banyak dipahami mufassir bahwa maksud diri yang satu itu adalah Adam, dan Allah menciptakan pasangan untuk Nabi Adam itu dari diri beliau sendiri.

Demikianlah ulama klasik kembali ke makna zhahir teks, dengan memahami bahwa Hawa diciptakan dari tubuh Adam, dan ditunjang tafsiran melalui hadits di atas, bagian tubuh itu adalah tulang rusuk.

Perlu Anda ketahui, anatomi tulang rusuk manusia normal terdiri dari 12 pasang tulang, pria maupun perempuan, tiada yang berkurang sepasang. Karena itulah, persoalan asal muasal manusia ini oleh sebagian ulama digolongkan perkara ahwalul ghaib yang berada dalam domain iman, termasuk meyakini asal usul perempuan dari tulang rusuk.

Riwayat seputar perempuan diciptakan dari tulang rusuk ini ternyata bervariasi. Ada yang menyebutkan خلقت من ضلع yang berarti tercipta dari tulang rusuk-bermakna lugas, ada riwayat lain menyebutkan إنّ المرأة كالضلع yang artinya perempuan itu bagai tulang rusuk-yang menunjukkan kiasan. 

Semisal riwayat berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “المَرْأَةُ كَالضِّلَعِ، إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ”   

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasul bersabda "Wanita itu bagaikan tulang rusuk, bila kamu memaksa untuk meluruskannya, niscaya kamu akan mematahkannya, dan jika kamu bersikap baik, maka kamu dapat berdekatan dengannya, meski padanya terdapat kebengkokan (ketidaksempurnaan).” (HR. Bukhari).

Imam Al Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab “Bersikap lembut pada perempuan”. Agaknya dari sini ada kalangan ulama yang mengambil makna bahwa perempuan bukan tercipta dari tulang rusuk, tapi tercipta bagai tulang rusuk atau memiliki sifat-sifatnya seperti dinyatakan hadits di atas.

Hadits di atas secara metaforik mengingatkan para pria agar menghadapi perempuan dengan bijaksana. Hal ini seperti dicatat oleh Imam an Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim. Secara kodrati, jika tidak berhati-hati kepada perempuan, pria mudah bersikap kasar atau malah kurang ajar. Jika terlampau keras, risikonya jelas: tulang rusuk akan patah, atau dalam kata lain, perempuan akan teraniaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: