Iklan RBTV Dalam Berita

Di Atas Jembatan Shiratal Mustaqim Ada yang Berjalan Secepat Kilat Ada juga yang Merangkak

Di Atas Jembatan Shiratal Mustaqim Ada yang Berjalan Secepat Kilat Ada juga yang Merangkak

Ilustrasi jembatan Shiratal Mustaqim--

BACA JUGA:Ini 8 Ciri Fisik IMAM MAHDI Sosok Penyelamat di Akhir Zaman

Dari ketiga pendapat tersebut, yang dimaksud an naba’ (berita besar) dalam ayat pertama QS. An Naba’ adalah hari kebangkitan dan inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari. 

 

Selain itu, dalam QS. An Naba’ juga dijelaskan bahwa Allah Ta’ala telah menunjukkan tentang berbagai bukti kekuasaan-Nya, seperti bumi, gunung, menciptakan makhluk berpasang-pasang, malam, siang, langit, matahari, hujan, dan tumbuhnya tanaman. 

 

BACA JUGA: Catat! Ini Perbandingan KUR BCA, Mandiri, BRI serta Pinjaman di KANTOR POS dan BPJS Hingga Rp 300 Juta

Namun banyak manusia yang banyak melampaui batas dan tidak percaya dengan adanya hari pembalasan.

 

Dalam QS. An Naba’, Allah menggambarkan betapa dahsyatnya hari kiamat mulai dari ayat 17-20.

إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا (١٧) يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا (١٨) وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا (١٩) وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا (٢٠)

Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan (17), yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok (18), dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu (19), dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia. (20)

 

Surat An Nazi’at

An Nazi’at secara umum memaparkan tentang peringatan terkait dengan huru hara yang terjadi pada hari kiamat. Di ayat yang ke 6-7 Allah menjelaskan tentang kebangkitan manusia yang diawali dengan tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil.

يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ ﴿٦﴾ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ (٧)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: