Iklan RBTV

Fenomena Bongkahan Emas Sungai Efrat dan Hadis Nabi Tentang Tanda Kiamat dan Kenyataan yang Terjadi di Suriah

Fenomena Bongkahan Emas Sungai Efrat dan Hadis Nabi Tentang Tanda Kiamat dan Kenyataan yang Terjadi di Suriah

--

INTERNASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Bongkahan emas di sungai Efrat, ini penjelasan hadis Nabi tentang tanda kiamt dan kenyataan yang terjadi di Suriah.

Nama Sungai Efrat kembali mencuri perhatian dunia. Bukan hanya karena perannya yang legendaris dalam sejarah peradaban, tapi juga karena kabar terbaru dari Suriah yang membuat banyak orang mengingat hadis Nabi SAW tentang tanda kiamat, yakni surutnya Sungai Efrat hingga menampakkan “gunung emas” yang diperebutkan manusia.

Sejak akhir Juli lalu, laporan dari media internasional seperti Shafaq News menyebut warga di Raqqa, Suriah, berbondong-bondong mendatangi tepian Efrat. 

Debit air yang menyusut membuat gundukan pasir dan tanah di dasar sungai terlihat, beberapa di antaranya memantulkan kilauan. 

Dengan peralatan sederhana, sekop, bahkan tangan kosong, mereka menggali siang-malam. Tenda-tenda kecil didirikan di pinggir sungai agar mereka bisa terus menambang tanpa pulang.

BACA JUGA:Fakta Menarik Sungai Efrat, Jalur Air Legendaris yang Kini Mengering dan Timbulkan Demam Emas di Tengah Krisi

Hadis Nabi Tentang Gunung Emas di Efrat

Fenomena ini mengingatkan pada sabda Rasulullah SAW:

“Kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Efrat surut sehingga menampakkan gunung emas. Manusia akan saling memerangi karenanya. Dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilan terbunuh, dan setiap orang berkata: ‘Semoga aku yang selamat.’” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang menyaksikan peristiwa sebaiknya tidak mengambil sedikit pun dari emas tersebut.

Larangan ini menjadi peringatan, namun memperingatkan agar tidak tergesa-gesa menilai peristiwa yang sedang terjadi sekarang sebagai penggenapan hadis secara pasti. 

Menurutnya, narasi tanda kiamat memerlukan pemahaman ilmiah dan kajian mendalam, termasuk membandingkan berbagai riwayat hadis yang saling menguatkan.

Beberapa ulama menafsirkan “gunung emas” secara harfiah, yakni benar-benar emas murni yang akan terlihat ketika sungai surut. 

Namun ada pula yang memaknainya secara kiasan, bisa jadi merujuk pada sumber daya berharga lain seperti minyak bumi atau mineral strategis yang nilainya setara emas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: