Iklan RBTV Dalam Berita

Libur Lebaran, Penjual Buah di Rejang Lebong Tersenyum Manis, Mereka Raup Untung Besar

Libur Lebaran, Penjual Buah di Rejang Lebong Tersenyum Manis, Mereka Raup Untung Besar

Pedagang buah di Rejang Lebong raup untuk besar selama libur lebaran--

REJANG LEBONG, RBTVDISWAY.ID - Puluhan pondok pedagang buah-buahan yang berdiri di sepanjang jalan Lintas Curup Lubuklinggau, tepatnya di Desa Karang Jaya, dipadati para pengendara yang berhenti untuk membeli buah tangan, buah-buahan khas Kabupaten REJANG LEBONG.

Masa liburan lebaran ini memang kesempatan terbaik bagi pedagang. Banyak orang yang lalu lalang, membuat dagangan mereka laris manis.

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pedagang, Fatimawati, omzet per harinya untuk penjualan buah-buahan bisa mencapai Rp 5 juta. 

BACA JUGA:7 HP Kamera 64MP OIS Super Stabil Terbaik 2025, Hasil Foto Tajam dan Video Anti Goyang, Harga Mulai 2 Jutaan

Omzet yang didapat pada libur lebaran ini tentunya meningkat dari hari biasa, yang berkisar Rp 200 hingga Rp 500 ribu per hari. 

Di antara beragam buah yang dijual, strawberry, jeruk dan alpukat menjadi buah yang paling diminati. 

“Penjualan sehari lebih kurang Rp 5 juta, dan ini hanya utuk jenis buah strawberry saja. Untuk harga, 1 mika mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu. Pendapatan ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari biasa,” ujar Fatimawati.

BACA JUGA:KUR BRI 2025, Ini Skema Pinjaman Modal Usaha hingga Rp 25 Juta Tanpa Jaminan

Sementara itu pembeli dari Sumatera Selatan, Jerry mengatakan, untuk buah-buahan dari Kabupaten Rejang Lebong, memiliki cita rasa tersendiri, selain rasanya yang manis juga masih segar.

“Tempat kami ngga ada buah ini, jadi kemi beli yang dari sini. Biasanya enak, manis dan segar,” ungkap Jeri.

BACA JUGA:Cair Rp 15 Juta, Begini Cara Pinjam Uang Tunai di Gopay, Cicilannya Sampai 6 Bulan

Untuk komoditas buah di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, selain buah jeruk, strawberry dan alpukat, juga ada buah apel dan anggur yang masih dalam pengembangan untuk industri agrowisata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: