Petani Mulai Cemas, Harga Kopi di Aceh Turun, Jadi Segini

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Aceh adalah salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, khususnya di wilayah Gayo.

Kopi Aceh, khususnya dari wilayah Gayo, memang sudah lama jadi primadona di hati para penikmat kopi, baik lokal maupun internasional. Aromanya tajam, rasa khasnya kaya, dan kualitasnya gak main-main.

BACA JUGA:Petani Meringis, Harga TBS Sawit di Bengkulu Utara Anjlok, Ini Rincian Harganya

Tapi sayangnya, kabar terbaru dari Aceh Tengah justru bikin hati para petani kopi agak ngilu. Harga kopi, khususnya jenis arabika Gayo, dilaporkan turun cukup tajam meski musim panen belum benar-benar dimulai.

BACA JUGA:Ratusan Tenaga Non ASN DLH Seluma Keluhkan Aplikasi Absen, Apa Masalahnya?

Dilansir dari Tribungayo.com, kopi dalam kondisi gelondong, yang biasanya dihargai Rp180 ribu–Rp190 ribu per kaleng, kini hanya Rp150 ribu–Rp160 ribu.

Penurunan sekitar Rp30 ribu per kaleng ini jelas bikin petani waswas. Sedangkan untuk kopi dalam bentuk gabah juga turun, dari sebelumnya Rp48 ribu per bambu menjadi Rp43 ribu.

Sedangkan green bean, yang biasanya jadi andalan ekspor, turun dari Rp102 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Ratusan Tenaga Non ASN DLH Seluma Keluhkan Aplikasi Absen, Apa Masalahnya?

Meskipun situasinya membuat khawatir, para petani dan pelaku usaha kopi di Aceh Tengah tetap menyimpan harapan.

Musim panen utama yang diperkirakan akan datang pada Mei atau Juni 2025 diharapkan bisa memperbaiki keadaan.

Zuhrianto, salah satu pengepul kopi di kawasan Bies, mengatakan beberapa petani sudah mulai memetik buah kopi yang matang lebih awal, walau panen besar belum dimulai.

“Kalau nggak ada perubahan harga sampai panen, bisa berat buat petani. Tapi mudah-mudahan nanti naik ya, pas volume panen mulai tinggi,” ujarnya.

BACA JUGA:Puluhan Warga Enggano Demo di Pelindo, Minta Pengerukan Alur Segera Diselesaikan

Sumber: