Sulit Dapat Bahan Baku dari Pulau Enggano, Pengrajin Olahan Pisang dan Emping Melinjo Kurangi Volume Produksi
Pelaku UMKM sulit dapatkan bahan baku dari Pulau Enggano--
BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai, masih menjadi masalah sampai saat ini, hingga berdampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Tidak hanya petani, dampak juga dirasakan oleh pelaku UMKM Kota Bengkulu, yang mengambil bahan baku dari petani Enggano. bahan baku itu seperti pisang, melinjo, jengkol, kelapa, dan sumber daya alam lainnya, mengalami kesulitan mobilisasi dari Pulau Enggano ke Kota Bengkulu.
Dampaknya paling terasa di sektor UMKM, terutama pengrajin olahan pisang dan emping melinjo yang merupakan dua komoditas unggulan Pulau Enggano, serta menjadi tumpuan ekonomi warga lokal.
Sejumlah pelaku UMKM olahan pisang dan emping melinjo, mengaku kesulitan dalam mendapat pasokan karena bahan baku yang terhambat akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai. Banyak di antara pelaku UMKM, harus mengurangi volume produksi karena kesulitan memperoleh bahan baku dari Pulau Enggano.
BACA JUGA:Kembali Menguat, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 26.000
Akibat kurangnya pasokan bahan baku olahan pisang, salah satu pelaku UMKM oleh-oleh khas Bengkulu menyebut, mengalami penurunan produksi keripik pisang, dari 200 kilogram menjadi 50 kilogram per bulan.
“Kita biasanya produk bahan baku ambil dari Enggano karena kan kualitasnya bagus. Namun, sejak pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai ini kita sangat merasakan dampaknya, karena kesusahan mendapat bahan baku sehingga produksi keripik pisang, dari 200 kilogram menjadi 50 kilogram per bulan,” ungkap Cahaya Nurkarimah.
BACA JUGA:Tingkatkan Usaha dengan Pinjaman KUR BRI Mei 2025, Plafon Rp10 Juta-Rp50 Juta Bisa Tanpa Jaminan
Sementara, Tri, selaku pengrajin usaha emping melinjo menyebut sangat merasakan dampak karena sulitnya mendapat bahan baku melinjo. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tri beralih ke pemasok dari daerah lain, yaitu dari Kerkap dan Lampung.
“Saya juga ambil bahan emping melinjo ini dari Enggano, sejak pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai ini sangat sulit mendapat bahan baku. Untuk mengatasinya, kita saat ini beralih ke pemasok dari daerah lain seperti Kerkap dan Lampung,” ujar Tri.
BACA JUGA:Kembali Menguat, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 26.000
Berbeda dengan pelaku usaha oleh-oleh khas Bengkulu, pelaku UMKM pisang kipas enggano, merasa tidak mengalami dampak yang signifikan. Karena bahan baku pisang Enggano tersebut, bisa diangkut menggunakan kapal nelayan, sebanyak 70 Kilogram, per tiga hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


