868 Hektare Lahan di Enggano Potensial untuk Digarap, Pendistribusian Alat Berat Jadi Kendala
Lahan persawahan 3 desa di Pulau Enggano dinilai potensial untuk digarap--
BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID – Berdasarkan hasil survei investigasi desain oleh Pemprov Bengkulu atas 1.000 hektare usulan lahan cetak sawah di Enggano, ditetapkan 868 hektare yang dinilai potensial dan siap dijadikan persawahan.
Lahan tersebut berada di Desa Malakoni seluas 48 hektare, Desa Banjar Sari 617 hektare, dan Desa Malakoni lainnya 203 hektare.
BACA JUGA:Siap-siap, Desa yang seperti Ini Bakal Diaudit Pemkab Kepahiang
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi, menyampaikan bahwa lahan tersebut sebenarnya sudah siap untuk proses pengerjaan. Namun, saat ini masih terkendala pendistribusian alat berat menuju Enggano.
Dibutuhkan sekitar 20 unit excavator untuk pengerjaan cetak sawah yang akan dibawa menggunakan kapal feri.
Kendalanya, pihak ASDP di Pelabuhan Pulau Baai hanya bisa mengangkut dua unit alat berat dalam satu kali keberangkatan.
BACA JUGA:OPD di Pemkab Kepahiang Diminta Rutin Koordinasi Administrasi dan Pelaporan
Saat ini, pihak Kodim 0423 selaku pelaksana kegiatan tengah mencari solusi untuk mempercepat proses konstruksi cetak sawah. Proyek ini menggunakan mekanisme swakelola tipe 2, dengan target penyelesaian pada Oktober 2025.
“Dengan cuaca yang kadang kurang mendukung dan keterbatasan kapal feri, karena kemampuan ASDP hanya mengizinkan dua unit alat berat sekali berangkat, terkadang ada jadwal keberangkatan yang tertunda,” ujar Abdul Hadi.
Sementara itu, Ketua Forum Kades Enggano, Reddy Heloman Kaitora, menyambut baik dan mengaku senang dengan adanya program pemerintah ini.
BACA JUGA:Dugaan Penyelewengan DD Dusun Tengah, Penyidik Jadwalkan Pemanggilan Ketua dan Anggota BPD
Ia berharap, dengan adanya lahan persawahan di Enggano, wilayah tersebut bisa berswasembada pangan dan tidak lagi bergantung pada pasokan beras dari luar pulau, khususnya Kota Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


