Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Flexible Hose Kapal Keruk Pecah, Pasir Kembali ke Laut
Ada peralatan pada kapal keruk rusak yang membuat proses pengerukan alur terhambat--
BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – Persoalan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai belum juga tuntas. Meski sudah mendapat sorotan langsung pemerintah pusat, hingga saat ini pengerukan belum menunjukkan progres signifikan.
Bahkan ditemukan sejumlah peralatan kapal keruk yang mengalami kerusakan. Terbaru, flexible hose penyedot pasir pecah sehingga pasir yang disedot kembali keluar ke laut.
Dikatakan Wakil Ketua DPC Indonesian National Shipowners Association (INSA) Bengkulu, Edi Haryanto, hingga saat ini progres pengerukan belum menunjukkan hasil baik. Dari target 4 meter dalam pengerukan pertama, kenyataannya hanya 2,9 meter yang tercapai.
BACA JUGA:Lama Buron, Pelaku Kasus Begal di Danau Dendam Dibekuk Polisi
Akibatnya, kapal dengan draft rendah dan muatan terbatas saja yang bisa masuk, sementara kapal besar tidak sama sekali.
Karenanya para pelaku usaha di Pelabuhan Pulau Baai pesimis target penuntasan yang diberikan Menko AHY saat kunjungan ke Bengkulu beberapa hari laluyakni pengerukan selesai pada akhir November dapat terwujud.
Edi berharap Pelindo dapat serius dalam pengerukan alur. Jika alur tetap seperti ini, dampaknya akan langsung memengaruhi perekonomian di Bengkulu.
BACA JUGA:Redmi 15 Hadirkan Segudang Kecanggihan, Begini Spesifikasi Lengkapnya
“Kita lihat memang masih banyak kendalanya di sana. Kapal keruknya belum optimal. Sebelumnya kita dapat info bahwa kapal keruk yang melakukan pengerukan alur ngadat-ngadat, banyak kerusakan, dan terakhir kita menemukan flexible hose-nya pecah. Jadi otomatis target yang ditetapkan Menteri AHY akhir November ini dikhawatirkan tidak tercapai. Ini menjadi kerugian bagi kita,” ujar Edi Haryanto.
Verdi Dwiansyah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


