Ini Larangan Saat Haji bagi Laki-laki dan Perempuan Selama Dalam Keadaan Ihram
Larangan bagi laki-laki dan perempuan saah dalam keadaan ihram--
NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Ini larangan saat haji bagi laki-laki dan perempuan selama dalam keadaan ihram. Ibadah haji merupakan panggilan suci dari Allah SWT yang hanya diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu. Menjadi rukun Islam kelima, haji bukan hanya perjalanan fisik ke Tanah Suci, tetapi juga perjalanan spiritual yang sarat makna.
BACA JUGA:Jemaah Haji Wajib Tahu! Inilah 3 Larangan yang Ternyata Membatalkan Tawaf
Di dalamnya terkandung ketundukan, kesabaran, dan ketaatan penuh kepada perintah Allah. Maka tak heran, setiap rangkaian ibadah haji disusun dengan aturan yang ketat, termasuk sejumlah larangan yang harus ditaati oleh laki-laki maupun perempuan. Pelanggaran terhadap larangan ini tidak hanya membatalkan sebagian ibadah, tetapi juga mengurangi kesempurnaan haji.
Haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah dengan serangkaian rukun dan wajib haji seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa’i, serta melempar jumrah.
BACA JUGA:3 Waktu Terbaik untuk Sholat Dhuha, Kata Ustadz Adi Hidayat Pahalanya Setara Haji dan Umrah
Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Syaikh Abdul Wahhab Sayyed Hawwas dalam kitab Al-Wasiith fil Fiqhi Al-'Ibaadaat.
Namun, sebelum dan selama menjalankan manasik haji, para jamaah diwajibkan untuk memasuki keadaan ihram, yaitu niat menjalankan ibadah haji atau umrah yang disertai dengan larangan-larangan tertentu.
Larangan ini berlaku bagi jamaah laki-laki dan perempuan, meskipun ada beberapa hal yang khusus berlaku pada masing-masing jenis kelamin.
BACA JUGA:Berniat Daftar Haji? Ini Cara Lengkap untuk Menuju Baitullah, Pahami 5 Tips Pentingnya
Larangan Saat Haji bagi Laki-Laki dan Perempuan
Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut larangan-larangan yang harus dipatuhi oleh setiap jamaah selama dalam keadaan ihram:
- Hubungan suami-istri termasuk bersentuhan syahwat, mencium, hingga bercumbu. Ini merupakan larangan paling berat karena menyentuh inti kesucian ibadah.
- Perbuatan maksiat seperti berkata kasar, bertengkar, atau mencaci maki. Ibadah haji mengharuskan hati dan lisan untuk tetap bersih.
- Menikah atau menikahkan. Baik menjadi wali maupun menjalankan akad, hal ini dilarang selama ihram.
- Mencukur rambut atau bulu tubuh. Baik disengaja maupun tidak, termasuk mencabut uban atau bulu ketiak.
- Memotong kuku: Sama seperti mencukur rambut, ini menandakan pelanggaran terhadap kesucian ihram.
- Memakai wewangian atau parfum. Termasuk pada tubuh, pakaian, atau barang pribadi.
- Berburu atau membunuh hewan, Terutama hewan liar di Tanah Haram.
- Memakan daging hasil buruan. Jika hewan diburu oleh diri sendiri atau atas bantuan orang lain.
- Memakai sepatu atau kaus kaki yang menutup mata kaki (khusus laki-laki).
- Memakai pakaian berjahit dan penutup kepala (khusus laki-laki): Ihram laki-laki berupa dua kain tidak berjahit yang tidak boleh menutupi kepala.
- Menutup wajah dan mengurai rambut (khusus perempuan): Perempuan tidak boleh mengenakan cadar dan sarung tangan, serta dianjurkan menjaga rambut agar tidak terurai.
BACA JUGA:Cara Menabung untuk Berangkat Haji, Dijamin Berhasil, Yuk Coba!
Mematuhi larangan-larangan saat haji merupakan bagian dari bentuk ketundukan kepada Allah SWT. Dengan menjauhi apa yang dilarang, seorang Muslim menunjukkan pengagungan terhadap ibadah yang sedang dijalani.
Kesadaran ini akan membantu setiap jamaah meraih haji yang mabrur, yaitu haji yang diterima dan membawa perubahan positif dalam kehidupan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


