Fenomena Hujan Katak Dikaitkan dengan Hal Mistis, Benarkah Demikian? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Fenomena hujan katak tersebut terjadi pada 18 Oktober 2025 di Brazil dan menggemparkan dunia, termasuk masyarakat RI.

Dalam unggahan video tersebut, ribuan bahkan jutaan katak/kodok turun dari langit membanjiri sebuah pedesaan. Sontak saja, hujan katak ini tentu saja menggemparkan warga. 

Bahkan, dalam video mereka terlihat panik dan melontarkan sejumlah kalimat dengan bahasa khas mereka.
Hanya saja, dalam video yang beredar tersebut, tidak menyebutkan lokasi persis dan menerjemahkan bahasa tersebut. 

2. Hujan katak di Jepang

Pada tahun 2009, penduduk di Prefektur Ishikawa, Jepang, pernah dihujani oleh katak berudu pada. Dalam satu insiden, seorang pria berusia 55 tahun yang terjebak dalam hujan berudu mengaku sempat mendengar suara aneh di tempat parkir sebuah pusat kota di Kota Nanao.

Rupanya, setelah diusut lebih lanjut, ia menemukan lebih dari 100 kecebong mati menutupi kaca depan mobil di area seluas 10 meter persegi.

BACA JUGA:Tambahan Modal Usaha Toko Aksesoris HP, Siapkan Dokumen Ini untuk Ajukan Pinjaman KUR BRI

3. Hujan katak di Serbia

Sebelumnya, pada tahun 2005, penduduk sebuah desa di Serbia dikejutkan dengan hujan katak. Bahkan, ada ribuan katak kecil turun dari langit bersama tetesan hujan. Kok fenomena tersebut bisa terjadi?

Jadi, fenomena ini diduga terjadi akibat angin puting beliung yang mengangkat katak-katak dari sungai atau danau, lalu menjatuhkannya kembali di daratan.

4. Hujan Katak di AS

Bahkan, fenomena misterius "hujan katak" dan makhluk air lainnya mungkin terdengar mustahil, namun dilaporkan pernah terjadi di Amerika Serikat.

Terdengar aneh, tapi hujan katak yang pertama kali didokumentasikan terjadi di Kansas City pada tahun 1873. 

Berdasarkan data, bahwa laporan Scientific American menyebutkan adanya tornado atau kemungkinan puting beliung sebagai penyebab momen aneh tersebut.

BACA JUGA:Tata Cara Pengajuan KUR BRI Pinjaman Rp 45 Juta via Online, Sudah Cek Berapa Angsurannya?

Putri Nurhidayati

Sumber: