Ngeri! Warga Brazil Dihujani Ribuan Katak! Berapa Rata-rata Usia Katak?
--
NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Guyonan hujan katak diluar perdiksi BMKG mulai menjamur saat ini. Ya, guyonan ini bukan tanpa sebab. Seperti baru-baru ini, fenomena hujan katak nyata terjadi di salah satu desa di negara Brazil.
Tidak diketahui alamat pastinya, namun fenomena ini ramai diabadikan oleh warga sekitar sembari mereka kepanikan menghadapi kejadian aneh tentang ribuan katak yang turun dari langit ini.
Seperti disinggung diawal, jika hujan air bisa di prediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), namun hal ini tidak serupa dengan hujan katak.
Tidak ada yang bisa meprediksi hujan katak akan terjadi kapan, dimana, dan bagaimana asal muasalnya. Ini nyata hanyalah kuasa sang pencipta.
Namun, katak-katak yang berloncatan dari langit tersebut terlihat masih dalam keadaan hidup dan bersuara serta bergerak kesana kemari.
BACA JUGA:Harga Terbaru BBM Mulai 1 November 2025, Ini Daftar Lengkapnya dari Aceh hingga Papua
Lantas, Berapa rata-rata usia katak bisa bertahan hidup? Adapun, usia katak sebenarnya bervariasi.
Ini tergantung pada spesiesnya, umumnya akan berkisar antara 2 hingga 10 tahun di alam liar. Namun, beberapa spesies juga bisa hidup lebih lama atau lebih pendek lagi.
Semenatra untuk katak dalam penangkaran, beberapa diantaranya biasanya bisa hidup jauh lebih lama, bahkan hingga 30 hingga 40 tahun. Meskipun kasus ini cukup jarang ditemui.
Adapun, seekor katak dapat tinggal di bawah air biasanya hanya beberapa menit hingga beberapa bulan! Itu tergantung seberapa aktif mereka.
BACA JUGA:Pemberitahuan Operasional Outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Hari Libur Bulan November 2025
Katak yang banyak bergerak mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen melalui kulitnya saat berada di bawah air sehingga harus muncul untuk mengudara. Namun, katak yang berhibernasi mungkin tetap terkubur di lumpur di dasar kolam sepanjang musim dingin.
Apa yang dimakan katak? Makanan katak juga bervariasi, tergantung pada usianya. Untuk katak kecil, biasanya untuk bertahan hidup hewan ini akan memakan serangga seperti lalat dan ngengat, serta siput, siput dan cacing.
Mereka menggunakan lidah panjang dan air liur lengket untuk menangkap mangsa yang melewati mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


