Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Ini 13 Tokoh di Balik Perintis Identitas Bangsa Indonesia
--
Saat Kongres Pemuda I dan II, Sarmidi banyak menyoroti pentingnya pendidikan nasional. Tak lama kemudian, Sarmidi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1949-1950.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Sudah Tersalurkan Rp 130 Triliun, Ini Daftar Usaha Peminjam KUR Terbesar
6. Soenario Sastrowardoyo
Soenario adalah perumus naskah Sumpah Pemuda sekaligus pembicara yang mengulas nasionalisme dan demokrasi.
Ia lahir di Madiun pada 28 Agustus 1902, bahkan dirinya juga aktif dalam Pergerakan Pemuda Indonesia dan juga berkiprah di kancah internasional memperjuangkan nama Indonesia.
7. Mohammad Yamin
Selanjutnya ada Mohammad Yamin, yang dikenal sebagai ahli hukum, sastrawan, politikus, sejarawan, dan budayawan.
Pria kelahiran Talawi pada 24 Agustus 1903 ini menjabat sebagai sekretaris Kongres Pemuda II, Yamin berperan penting dalam penyusunan teks Sumpah Pemuda serta mengusulkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
8. R Katja Soengkana
Tokoh asal Pamekasan ini lahir pada 24 Oktober 1908 dan menjadi wakil dari organisasi Jong Indonesie atau Pemoeda Indonesia.
Dalam Kongres Pemuda II, Katja menjabat sebagai Pembantu II dan dikenal karena semangatnya memperjuangkan kebersamaan antar pemuda.
BACA JUGA:10 Poskamling se-Provinsi Bengkulu Ikut Lomba Satkamling Merah Putih Berhadiah Rp 300 Juta
9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk
Rumondor Cornelis Lefrand Senduk juga menjadi tokoh penting dalam sumpah pemuda. Ia lahir di Desa Tataaran, Minahasa, pada 1904.
Rumondor Cornelis Lefrand Senduk adalah seorang dokter dan politisi yang aktif di organisasi Jong Celebes.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


