Menilik Kisah Andi Ramang, Pemain Legenda Sepak Bola Indonesia dari PSM yang Diakui FIFA

Dalam salah satu artikel FIFA yang dirilis pada 26 September 2012 tepat 25 tahun setelah kematiannya Andi Ramang digamabarkan sebagai pemain mungil yang memiliki kekuatan dan ketajaman menyerang layaknya monster.

Pertandingan melawan Uni Soviet yang berlangsung di babak perempat final Olimpiade 1956 bukan hanya sekadar sejarah bagi Timnas Indonesia, namun juga catatan emas dalam perjalanan Andi Ramang sebagai pesepak bola.

BACA JUGA:Acer Swift X 14 AI, Laptop dengan Performa Tinggi dan Layar Bagus, Begini Speknya

Meski akhirnya Indonesia kalah 0-4 dalam pertandingan ulangan, aksi-aksi luar biasa Ramang tetap dikenang sebagai simbol kebanggaan dan bukti bahwa Indonesia punya talenta berkelas dunia di masa itu.

Tak hanya Uni Soviet, bahkan Jerman Timur pun pernah merasakan sulitnya menghadapi Timnas Indonesia yang saat itu diperkuat oleh Ramang.

Keberanian dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Andi Ramang benar-benar menunjukkan bahwa postur bukan segalanya dalam dunia sepak bola.

Sayangnya, kisah hidup Andi Ramang tak selamanya indah. Usai masa keemasan di lapangan hijau, ia harus menghadapi berbagai ujian hidup.

BACA JUGA:Punya Darah Indonesia dan Pernah Tampil di Piala Dunia! Ini Daftar Pemain Keturunan yang Mengharumkan Dunia

Andi Ramang sempat tersandung isu kasus suap, dan hal ini cukup mempengaruhi reputasinya di masa pensiun.

Ia juga mengalami masalah keuangan di akhir hidupnya dan akhirnya wafat pada tahun 1987 dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

Meski akhir hidupnya tidak seindah kiprahnya di lapangan, nama Andi Ramang tetap abadi sebagai salah satu legenda sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Jangan Sampai Stress Karena Galbay Shopee PayLater dan SPinjam, Begini Cara Cerdas Mengatasinya

Berbagai kalangan, termasuk federasi sepak bola dunia FIFA, telah memberikan penghormatan atas dedikasi dan kontribusinya dalam dunia sepak bola.

Sosoknya menjadi inspirasai banyak pemain muda untuk terus berjuang dan menunjukkan kualitas terbaik meski mungkin tidak memiliki keunggulan fisik.

Kisah Andi Ramang adalah pengingat bahwa kerja keras, semangat juang, dan kecintaan terhadap sepak bola bisa membawa seorang anak bangsa tampil di panggung dunia.

Sumber: