Waspada Brain Rot: Kecanduan Media Sosial yang Berakibat Pada Penurunan Kemampuan Otak
Brain Rot--
5. Otak Lemot dan Sulit Berpikir Kritis
Efek nyata lainnya adalah penurunan kemampuan berpikir kritis. Hal-hal yang dulu bisa kamu kerjakan dengan mudah, seperti menyusun ide tulisan atau menghitung angka tanpa kalkulator, kini terasa sulit.
Bukan karena kamu bodoh, tapi karena otak tidak dilatih untuk berpikir mendalam. Konten pendek yang cepat dan mudah bikin otak jadi malas berproses.
Tanpa stimulasi yang cukup, kemampuan otak untuk problem solving, berpikir logis, dan berkreasi akan hilang secara perlahan.
BACA JUGA:Angsuran Bulanan Bagi Pensiunan yang Mengajukan Pinjaman Rp100 Juta di Bank Mandiri
6. Hilangnya Rasa Penasaran dan Semangat Belajar
Kecanduan konten digital membuat kita kehilangan rasa ingin tahu. Aktivitas yang seharusnya menyenangkan seperti membaca artikel menarik, nonton video edukasi, atau mencoba hal baru jadi terasa membosankan.
Otak sudah terbiasa dengan hiburan cepat, dangkal, dan instan bukan eksplorasi yang menantang pikiran.
Padahal rasa penasaran adalah bahan bakar utama dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan intelektual.
BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru 2025/2026: Simak Harga Seragam dan Perlengkapan Sekolah di Kota Bengkulu
7. Kecemasan, Overthinking, dan Informasi Berlebihan
Ironisnya, konsumsi konten hiburan yang seharusnya membuat kita rileks justru bisa memicu stres. Dalam sehari, otak kita bisa menerima ratusan hingga ribuan potongan informasi pendek yang acak dan tidak berhubungan.
Akibatnya, terjadi brain clutter penumpukan informasi tidak penting yang tidak sempat diproses dengan baik.
Ini bisa menimbulkan kecemasan berlebih, overthinking, dan kelelahan mental.
Anehnya, untuk menghilangkan stres, kita malah kembali lagi ke media sosial padahal itu akar masalahnya.
BACA JUGA:Perjalanan Karir A Gunawan dari Penjaga Malam hingga Menjadi Karo Umum Pemprov Bengkulu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


