Waspada Brain Rot: Kecanduan Media Sosial yang Berakibat Pada Penurunan Kemampuan Otak

2. Neuroplastisitas, Ketika Otak Menyesuaikan Diri dengan Kebiasaan Buruk

Otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi, yang disebut neuroplastisitas. Jika setiap hari kamu terbiasa menoton video pendek tanpa berpikir, otak akan menguatkan jalur saraf yang mendukung kebiasaan tersebut.

Sebaliknya, fungsi otak yang bertangung jawab untuk berpikir logis, menganalisis, dan fokus justru melemah.

Hasilnya? Kamu jadi lebih mudah terdistraksi, sulit berpikir panjang, dan lambat merespons masalah secara mendalam.

BACA JUGA:Kesal, Cegukan Tak Kunjung Hilang? Ini 5 Cara Ampuh yang Bisa Dicoba

3. Fragmentasi Perhatian, Otak yang Tidak Lagi Mampu Fokus

Coba jujur berapa banyak dari kita yang sering membuka beberapa aplikasi sekaligus? Misalnya, nonton YouTube sambil scroll TikTok, balas chat, dan cek Instagram.

Setiap kali kita berpindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, otak harus bekerja ekstra untuk mengatur ulang fokus.

Ini disebut attention fragmentation, di mana kemampuan fokus jangka panjang melemah drastis. Efeknya, kita kesulitan untuk membaca artikel panjang, mengikuti pelajaran, atau menyelesaikan tugas dengan konsentrasi penuh.

BACA JUGA:Perjalanan Karir A Gunawan dari Penjaga Malam hingga Menjadi Karo Umum Pemprov Bengkulu

4. Hidup Autopilot, Menjalani Hari Tanpa Kesadaran dan Tujuan

Kondisi paling menyeramkan dari brain rot adalah hidup dalam mode autopilot. Tanpa disadari, kita mengulang aktivitas yang sama setiap hari seperti bangun tidur, buka HP, scroll media sosial, kerja seadanya, lalu tidur lagi.

Semua itu dilakukan bukan karena kesadaran atau pilihan, melainkan kebiasaan otomatis yang terbentuk dari pola konsumsi konten digital.

Kita tampak sibuk, tapi sebenarnya hanya sibuk mengonsumsi bukan mencipta. Tanpa tujuan jelas, hidup pun terasa hampa.

BACA JUGA:10 Kebiasaan Ini Turunkan Daya Otak, Nomor 1 Paling Dicandui Zaman Now

Sumber: