Ternyata Ini Asal-Usul dan Keistimewaan Tradisi Bubur Suro di Indonesia
Asal usul bubur suro--
NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Ternyata ini asal-usul dan keistimewaan tradisi bubur Suro di Indonesia, jejak sejarah dari Nabi Nuh hingga Budaya Jawa.
Setiap memasuki bulan Suro atau Muharram, masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, memiliki tradisi khas yang selalu dinanti-nantikan, tradisi memasak dan membagikan bubur suro.
Tidak hanya sekadar sajian kuliner biasa, bubur suro ternyata memiliki akar sejarah dan nilai spiritual yang sangat mendalam.
Lantas, apakah tradisi ini murni berasal dari budaya lokal, atau memiliki kaitan dengan sejarah Islam dan para nabi terdahulu?
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di DANA Instan, Rp 2 Juta Langsung Cair Asal Ikuti 5 Langkah Berikut
Bubur Suro Warisan Budaya yang Sarat Makna
Bubur suro adalah makanan khas yang hanya disajikan pada waktu-waktu tertentu, khususnya pada 10 hari pertama bulan Muharram atau Suro dalam kalender Jawa.
Tradisi ini sudah mengakar kuat di masyarakat Jawa dan diturunkan secara turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rahmat Allah.
Bubur ini biasanya terbuat dari campuran beras, garam, dan air, kemudian disajikan dengan kuah santan gurih dan berbagai lauk pelengkap seperti tempe, tahu, telur, hingga kacang-kacangan.
Setiap daerah di Indonesia memiliki varian bubur suro yang berbeda. Misalnya, bubur suro khas Situbondo biasanya mengunakan lauk ikan tonglol atau ayam suwir, sementara di Solo bubur ini disajikan dengan taburan tempe bongkrek.
Mskipun memiliki perbedaan dalam penyajian, tujuannya tetap satu: menyambut bulan suci Muharram dengan penuh syukur dan kebersamaan.
BACA JUGA:Simak Cara Terbaru Pengajuan KUR BRI 2025 Agar Disetujui Pihak Bank, Rp 50 Juta Langsung Cair
Kaitan Bubur Suro dengan Sejarah Nabi Nuh
Tidak banyak yang tahu bahwa asal-usul tradisi bubur suro memiliki keterkaitan erat dengan kisah Nabi Nuh Alaihissalam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


