Iklan RBTV

Olahraga Bertemu Budaya, Festival Rekreasi Bengkulu Utara Catat Sejarah Baru

Olahraga Bertemu Budaya, Festival Rekreasi Bengkulu Utara Catat Sejarah Baru

Bupati Bengkulu Utara buka Festival Olahraga Rekreasi Tradisional--

BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kabupaten BENGKULU UTARA sukses menyelenggarakan Festival Olahraga Rekreasi dan Tradisional yang menghadirkan suasana penuh energi, warna, dan kebanggaan budaya

Festival megah ini digelar pada Sabtu, 15 November 2025, di Alun-alun Rajo Malim Paduko, Arga Makmur, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata.

Sejak pagi, ribuan masyarakat telah memadati kawasan alun-alun. Deretan permainan tradisional, panggung seni budaya, dan area kompetisi olahraga lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari berbagai kalangan. 

BACA JUGA:Segini Besaran Gaji Pokok dan Keuntungan Lainnya Menjadi Mitra Statistik BPS 2026

Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga ruang napas bagi identitas budaya daerah yang selama ini hidup di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Arie yang dikenal dekat dengan berbagai komunitas seni dan olahraga, memaparkan filosofi penyelenggaraan festival tersebut. 

Menurutnya, Festival Olahraga Rekreasi dan Tradisional ini dirancang sebagai titik temu antara kekuatan budaya, kreativitas masyarakat, dan semangat sportivitas.

BACA JUGA:BNI Fleksi 2025 Hadir untuk Pegawai Bergaji Tetap, Limit Bisa Tembus Rp1,5 Miliar Tanpa Jaminan

“Ini yang pertama di Bengkulu Utara. Semua etnis dan budaya kita kawinkan dengan olahraga,” kata Bupati Arie dengan penuh antusiasme, disambut tepuk tangan meriah para peserta dan tamu undangan.

Festival ini menampilkan berbagai perlombaan seperti egrang, panahan tradisional, tarik tambang, hingga aneka permainan rakyat dari berbagai etnis nusantara yang ada di Bengkulu Utara. 

Selain itu, panggung budaya menampilkan tari-tarian daerah, musik tradisional, dan atraksi seni yang menggambarkan kekayaan kearifan lokal.

Arie menjelaskan, penyelenggaraan festival ini tidak hanya bertujuan melestarikan budaya, tetapi juga membuka ruang bagi generasi muda untuk mengenal akar tradisi mereka. Ia menegaskan bahwa kekuatan budaya daerah adalah modal penting dalam membangun karakter masyarakat serta memperkuat daya tarik pariwisata.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: