APBD Kabupaten Kepahiang Tahun 2026 Disahkan, Defisit Anggaran Rp 19,8 Miliar
Bupati dan Ketua DPRD Kepahiang saat pengesahan APBD 2026--
KEPAHIANG, RBTV.DISWAY.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang, Selasa siang (25/11) melakukan rapat Paripurna dengan agenda pengesahan dan pembahasan penyampaian laporan hasil pembahasan rapat peraturan daerah (Raperda) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kepahiang Tahun Anggaran 2026.
Rapat paripurna tersebut langsung dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Gregory Dayefiandro, dihadiri 14 orang Anggota DPRD Kepahiang, Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang serta unsur Forkompinda dan pimpinan organisasi perangkat daerah.
Rapat paripurna dimulai dengan pendapat akhir fraksi dan persetujuan bersama serta mendengar pendapat Bupati Kepahiang terhadap Raperda APBD Kabupaten Kepahiang tahun anggaran 2026.
Dalam laporan badan anggaran pendapatan daerah yang terdiri dari pendapatan asli daerah atau PAD pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp698,6 miliar, belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer sebesar Rp716,4 miliar, defisit anggaran sebesar Rp17,8 miliar, pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal pada Bank Bengkulu sebesar Rp2 miliar, dengan demikian total defisit anggaran Rp19,8 miliar.
Disampaikan Bupati Kepahiang, Zurdi Nata, defisit anggaran terjadi lantaran ketidakmampuan keuangan daerah mengakomodir rancangan pembelanjaan daerah, ditengah minimnya anggaran akibat pemangkasan transfer daerah.
"Defisit ini terjadi karena besarnya rancangan belanja daripada pembiayaan, akan tetapi masih diakomodir secara regulasi yaitu 3 persen dari total APBD kita," jelas Bupati Nata.
Bupati juga menyampaikan jika optimalisasi anggaran dilakukan seefisien mungkin, agar anggaran yang tersedia dapat digunakan secara efektif.
"Dalam struktur APBD TA 2026 ini juga masih terdapat defisit sebesar Rp19.862.228.174,94, karena pendapatan belum dapat menutupi defisit," lanjutnya.
BACA JUGA:Tepat Waktu APBD 2026 Pemkot Bengkulu Disahkan, Segini Angkanya
Selain itu dampak terbesar yang dirasakan Kabupaten Kepahiang adalah minimnya realisasi infrastruktur, yang dianggarkan oleh APBD Kabupaten Kepahiang tahun anggaran 2026. Oleh karenanya bupati mengajak seluruh elemen Pemkab Kepahiang berupa mencari peluang-peluang inpres agar dapat digunakan di Kepahiang.
"Meskipun APBD di tahun 2026 berkurang, namun tidak menutup semangat kita untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Kepahiang," tegas Bupati.
Ditambahkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Gregory Dayefiandro atau biasa disapa Bung Igor, tim banggar bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah atau TAPD sudah menekan defisit yang sebelumnya sebesar Rp 123,5 miliar menjadi Rp 19,8 miliar sampai dengan disahkannya APBD 2026.
BACA JUGA:Cara Main Game Taptap Mining agar Banjir Cuan untuk Pemula, Yuk Coba!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


