Iklan RBTV

Tersedia Jasa Tukar Uang Baru Untuk THR, Biaya Dikenakan Sekitar 10-15 Persen

Tersedia Jasa Tukar Uang Baru Untuk THR, Biaya Dikenakan Sekitar 10-15 Persen

Tersedia Jasa Tukar Uang Baru Untuk THR, Biaya Dikenakan Sekitar 10-15 Persen --foto:rbtv.disway.id

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Jasa penukaran uang baru marak bermunculan di kawasan Pinggir Jalan Kota Bengkulu, Jelang Idul Fitri. Seperti di Pagar Dewa dan Pantai Panjang meski tak repot mendaftar melalui aplikasi, masyarakat yang ingin menukar uang baru melalui jasa ini dikenakan biaya antara 10 hingga 15 persen.

BACA JUGA:Penting Buat Pemudik, Ini Daftar Lokasi SPBU Tol Lampung-Palembang agar Perjalanan Lancar dan Aman

Pemilik Jasa Penukaran Uang di Pagar Dewa Kota Bengkulu Hefi Sri Susanti mengatakan, banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa penukaran uang yang ia sediakan, lantaran sulitnya menukar uang baru di layanan yang Bank Indonesia siapkan. Bahkan diakui Hefi, dia pun sempat kesulitan untuk mendapatkan penukaran uang baru di Bank, karena maksimal penukaran sebesar Rp 4,3 juta, sehingga agar dapat memperbanyak stok uang tukar, dia pun meminjam KTP kerabat untuk mendaftar di Aplikasi Pintar Bank Indonesia. 

BACA JUGA:Tren Penebusan Barang Gadaian Jelang Idul Fitri, Kenaikan Sebesar 10 Persen

“Tahun ini biaya admin beda dari tahun sebelumnya, kalau sekarang naik 10 persen atau Rp 10 ribu. Hal ini karena sulitnya akses penukaran ke BI. Untuk memperbanyak stok saya meminjam KTP kerabat agar bisa mendaftar di Aplikasi Pintar Bank Indonesia,”ujar Hefi Sri Susanti.

Sementara, Alex salah seorang penyedia jasa penukaran uang baru di Pantai Panjang Kota Bengkulu mengatakan, dia  mendapatkan uang tukar dari penyedia jasa penukaran uang lainnya, dengan biaya admin 5 persen. Sehingga jika ada masyarakat yang ingin menukarkan uang akan dikenakan biaya admin 10 persen. Hal ini dilakukan karena sulitnya mendapatkan uang tukar di tahun ini.

BACA JUGA:Satlantas Polres Bengkulu Selatan Terima Penitipan Kendaraan Selama Mudik Lebaran, Gratis!

“Saya mendapatkan uang tukar melalui penyedia jasa penukaran lainnya, jadi admin dikenakan 10 persen,”tambah Alex.

Meski mengalami kenaikan tarif biaya penukaran, cukup banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa ini. Karena merasa terbantu, sehingga tidak perlu mengantre panjang di Bank Indonesia untuk mendapatkan uang tukar.

BACA JUGA:Distribusi Beras SPHP 29 Maret Kembali Dihentikan, Penyaluran Tunggu Instruksi dari Pusat

“Memang alami kenaikan untuk tahun ini, tetapi Alhamdulillah minat masyarakat masih banyak,”tutup Nabila.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: