Iklan RBTV

Kasi Pidum Kejari Bengkulu: Berkas Kasus Pembunuhan Anak Abiyu dan Arjuna P21

Kasi Pidum Kejari Bengkulu: Berkas Kasus Pembunuhan Anak Abiyu dan Arjuna P21

Kasi Intel dan Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bengkulu--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Bengkulu Rusydi Sastrawan mengatakan, berkas pelaku anak berinisial PU yang diduga menjadi pembunuh 2 anak di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu sudah dinyatakan P21 atau lengkap.

Rusydi menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh jaksa peneliti, berkas pelaku anak PU yang diduga menghilangkan nyawa bocah bernama Abiyu dan Arjuna sudah lengkap dan tinggal menunggu tahap 2 dari penyidik Satreskrim Polresta Bengkulu.

BACA JUGA:Kawal Terus, Jalan Menuju SMAN 3 Bengkulu Tengah Dijanjikan Dihotmix Paling Lambat Dua Minggu ke Depan 

Didampingi Kasi Intel Kejari Bengkulu Wisdom, tahap 2 pelimpahan akan dilakukan dalam waktu dekat dilakukan di LPKA Bengkulu dan ada tiga jaksa penuntut umum yang ditunjuk untuk pembuktian dakwaan di persidangan.

"Setelah dilakukan tahan 2 nanti, baru kita limpahkan ke pengadilan untuk segera disidangkan," imbuh Kasi Pidum

Dalam kasus pembunuhan ini, polisi menetapkan PU sebagai pelaku anak tunggal. Kasus pembunuhan ini terjadi karena motif PU yang tidak terima melihat kedua korban memancing ikan di kolam yang berada di belakang rumah tersangka.

PU yang emosi kemudian menjepit leher kedua korban dan memaasukan kedua bocah malang tersebut ke dalam kolam hingga akhirnya meninggal dunia.


--

BACA JUGA:Mau Nikah Bermahar Emas? Cek Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Makin Berkilau

Kronologis Peristiwa

15 April 2025 Siang Menjelang Sore

Selasa 15 April 2025 sekitar pukul 14.00 WIB kedua korban yakni Arjuna Raditya Pratama (8) dan Muhammad Abiyu (9) main handphone di rumah korban Arjuna.

Rumah korban Arjuna ini berada di Perumahan Bumi Persada Indah, Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Jarak rumah Arjuna dan Abiyu juga tidak jauh. Keduanya masih bertetangga dan berteman dekat.

Sekitar pukul 14.20 WIB, handphone Arjuna kehabisan baterai. Kemudian oleh orangtua Arjuna yang bernama Mardiana, Arjuna diminta untuk mengecas handphone itu. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait