Umm Habibah binti Abu Sufyan (lahir 589 – meninggal 666 M)
Ramlah, juga dikenal sebagai Ummu Habibah adalah putri Abu Sufyan seorang pemimpin Quraisy dan pada tahap itu musuh Islam. Dia menyatakan imannya tanpa takut akan akibatnya pada dirinya sendiri dan dia memegang teguh imannya ketika dia diuji dengan berat.
BACA JUGA:Abu Nawas Ada Profesi Baru, Jadi Dukun Pengganda Uang
Setelah masuk Islam dan menderita penindasan yang terus-menerus, Umm Habibah dan suaminya bergabung dengan migrasi ke Abyssinia.
Suaminya meninggal setelah itu. Dia sendirian adalah negara yang aneh dengan seorang putri muda dan tidak ada sarana pendukung yang terlihat.
Ketika Nabi mendengar tentang kesulitannya, dia menawarkan untuk menikahinya. Dia menerima. Raja Abyssinia, yang diam-diam masuk Islam dan merupakan teman baik komunitas Muslim yang masih muda, memberikan maharnya dan menyaksikan akad nikah.
Itu beberapa tahun sebelum dia bisa bergabung dengan suaminya di Medina. Dia menikah dengan Nabi Muhammad selama empat tahun sampai dia meninggal.
Safiyyah binti Huyayy ibn Akhtab (b.610 – d.670 M)
Safiyyah lahir di Madinah dari Huyayy ibn Akhtab, kepala suku Yahudi Banu Nadir. Bani Nadir telah diusir dari Madinah dan menetap di Khaybar. Pada 629 M, kaum Muslim menang dalam Pertempuran Khaybar dan Safiyyah ditawan. Muhammad menyarankan agar Safiyyah masuk Islam, dia setuju, dan menjadi istri Muhammad.