Kisah Kutukan Keris Mpu Gandring, Penguasa Kerajaan Singasari Jadi Tumbal 7 Turunan

Minggu 11-06-2023,21:53 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Setelah membunuh Mpu Gandring, Ken Arok kembali ke Tumapel, dan sengaja meminjamkan kerisnya kepada rekannya sekaligus panglima Tumapel yang bernama Kebo Ijo. 

 

BACA JUGA:Runtuhnya Kerajaan Singasari, Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Majapahit

Malam berikutnya, Ken Arok mengambil keris itu dari Kebo Ijo dan menyusup ke kamar Tunggul Ametung, lalu membunuhnya. Keesokan harinya, Kebo Ijo diadili karena keris yang diduga miliknya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung. 

 

Kebo Ijo kemudian dieksekusi mati dengan menggunakan Keris Mpu Gandring. Setelah Tunggul Ametung meninggal, Ken Arok menyatakan dirinya sebagai akuwu baru Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Saat dinikahi Ken Arok, Ken Dedes tengah mengandung anak Tunggul Ametung yang setelah lahir diberi nama Anusapati.

 

Sementara itu, Ken Arok sebelumnya sudah menikah dengan perempuan bernama Ken Umang. Dalam riwayat dijelaskan bahwa Resi Lohgawe, yang merupakan guru Ken Arok, pernah meramalkan siapa pun yang bisa menjadikan Ken Dedes sebagai istri, maka segala keinginan akan tercapai dengan mudah.

 

BACA JUGA:Bocah 10 Tahun Dilaporkan Hanyut Terseret Arus Pantai

Setelah menjadi penguasa Tumapel, Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari pada 1222 dan menobatkan dirinya sebagai raja pertamanya. Ketika Anusapati dewasa, ia mengetahui bahwa Ken Arok yang membunuh ayah kandungnya, Tunggul Ametung. 

 

Anusapati kemudian mengutus Ki Pengalasan untuk membunuh Ken Arok dengan Keris Mpu Gandring. Rencana tersebut berhasil dilaksanakan. Untuk menghilangkan jejak, Anusapati kemudian membunuh Ki Pengalasan dengan Keris Mpu Gandring.

 

Sepeninggal Ken Arok, Anusapati kemudian naik takhta sebagai penguasa Singasari pada 1227. Namun, kabar pembunuhan Ken Arok didengar oleh Tohjaya, anak Ken Arok dengan Ken Umang, yang segera menyusun rencana pembalasan untuk membunuh Anusapati. 

 

Kategori :