Setelah cukup lama difermentasi, tuak disaring dari ampas ketan.
Sebagian pembuat tradisional bahkan membiarkan tuak “matang” lebih lama untuk mendapatkan rasa yang lebih lembut.
BACA JUGA:Ditodong Gubernur Bengkulu di Bandara, Ketua DPD RI Langsung Telepon Menkes
Penting juga diingat bahwa tuak tetap termasuk minuman beralkohol, sehingga harus dikonsumsi dengan bijak. Proses fermentasinya memang alami, tapi kadar alkohol bisa meningkat seiring waktu penyimpanan.
(Sheila Silvina)