Rakyatpun senang dan sangat antusias agar Dewi Kuncung Biru membukanya. Hanya saja, ketika isinya dibuka ternyata Dewi Kuncung Biru kecewa karena perhiasan yang ia dapatkan sebagai hadiah tak seindah harapannya.
Dengan sombongnya, Dewi Kuncung Biru melempar kotak berisi emas dan permata hadiah rakyat tersebut ke lantai hingga membuat isinya jatuh berserakan.
Semua orang yang hadir di sana tentu tercengang termasuk Prabu Swarnalaya dan Ratu Purbamanah, orang tuanya sendiri.
Dengan kesombongan Dewi Kuncung Biru, ternyata alam pun murka. Seketika gemuruh datang diikuti hujan dan badai.
BACA JUGA:Begini Ciri Manusia Kelompok Pertama yang Masuk Surga
Tanah di sekitar istana pun terbelah disusul dengan air bah yang bervolume besar menenggelamkan istana megah tersebut bersama semua orang yang ada di istana ketika pesta berlangsung.
Bersamaan dengan berhentinya hujan, kerajaan Kutanggeuhan menghilang dan di bekas menghilangnya kerajaan tersebut hadir telaga yang berisi ribuan ikan cantik dan beraneka warna. Telaga tersebut yang kini dikenal sebagai Telaga Warna.
Tim liputan