Tidak Pernah Menyusahkan Suami, Ini 7 Keistimewaan Wanita Tarim Bidadari Bumi

Senin 19-06-2023,16:01 WIB
Reporter : Tim liputan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sungguh beruntung pasangan keluarga di Kota Tarim. Tarim adalah sebuah kota yang letaknya di Hadramaut, Yaman. Kota Tarim memiliki jarak sekitar 640 kilometer dari kota San’a, ibukota Yaman

Wanita Tarim tidak akan pernah menyusahkan suami mereka. Begitu juga dengan para suaminya, tidak menyusahkan isteri mereka. Apabila barang kebutuhan rumah seperti beras susu dan sebagainya kehabisan, mereka tidak langsung memberitahu suami karena khawatir suami mereka tidak mempunyai uang atau sedang sibuk. 

Maka yang mereka lakukan adalah meletakkan bungkusan-bungkusan kosong pada tempat yang mudah dilihat suaminya. Begitu juga para suami, seluruh hajat dan keperluan dapur seperti sayur dan sebagainya suami yang membelikan. 

Keadaan ini tidak pula menghalangi para isteri untuk keluar membeli ke pasar seperti membeli baju atau barang keperluan wanita. Namun urusan dapur seperti membeli sayur, beras dan lain-lainnya itu merupakan tugas suami atau pembantu. 

BACA JUGA:Keistimewaan Wanita Tarim, Bidadari Bumi yang Terpelihara, Suka Sedekah dengan Keterbatasan

Sang isteri selalu menghias dan menjadikan kamar tidur harum mewangi. Apabila suaminya pulang, pastilah kamar sudah dikemas rapi, indah dan harum. Pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi juga wangi dan semuanya kemas serapi mungkin. 

Karena wangi-wangian itu mampu membangkitkan suasana yang tenang dan romantik serta menambahkan kasih sayang. Si isteri juga tidak pernah meninggikan suara kepada suami mereka. Mereka tidak pernah marah dan tidak pernah cemburu. 

Bila mereka merasa kesal, mereka akan menangis dan mengadu pada suaminya dengan nada yang lirih. Itulah marah mereka. Keadaannya sama juga dengan para suami. Mereka tidak pernah marah kepada isteri, apalagi mencaci dan menghina. 

Jika suami merasa kesal atas sesuatu perkara, mereka akan menulis sepucuk surat kepada isteri dan kemudian mereka akan pergi atau tidur. Kemudian nanti isteri akan menjawab pula surat daripada suami tadi, seterusnya suami pula akan menjawab surat daripada isteri dan sehingga akhirnya mereka berdua akan tertawa bersama. 

Indahnya marah yang seperti ini, marah yang mampu menjadi hiburan, marah yang diakhiri dengan gelak tawa tanpa seorang pun daripada mereka memendam rasa.

Jika melihat kehidupan masyarakat di kota seribu wali ini, akan didapati banyak keunikan dan seni budi pekerti junjungan mulia Nabi Muhammad SAW yang susah kita temukan di masa kini. 

Di Tarim, rumah tangga Nabawi dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah keberkahan yang ada di Kota Tarim. Di Tarim sangat sulit ditemui kaum perempuan memperlihatkan wajahnya di khalayak ramai.

Sekalipun mereka bekerja di ladang atau mengembala kambing kawasan kering bukit, mereka tetap jauh dari pandangan kaum lelaki. 

BACA JUGA:Abu Nawas Jadi Korban Pemalakan, Untung Ada Hakim

Perempuan Tarim tetap memakai niqab/berpurdah hitam. Mereka dapat bertahan di tengah terik walaupun matahari di negeri Tarim (Hadramaut) terkenal dengan panasnya. 

Kategori :