Kesaktian Terhebat Wali Songo, Salah Satunya Menyambung Tubuh yang Terputus

Kamis 22-06-2023,16:01 WIB
Reporter : Tim liputan

 

Situs Ciburuy Bayongbong

 

Keberadaan situs Kabuyutan Ciburuy yang berada di kampung Ciburuy, Bayongbong, Garut Jawa Barat, yang satu ini erat hubungannya dengan sejarah Kerajaan Padjajaran, yang berpusat di kabupaten Bogor.

Konon, komplek seluas satu hektare ini merupakan arena pertarungan para jawara (jagoan) di Pulau Jawa, sekaligus satu petilasan Prabu Siliwangi dan Prabu Kian Santang Raja Padjajaran, menyimpan puluhan naskah kuno berusia ratusan tahun silam.

Ujang, salah satu juru kunci situs Ciburuy mengatakan, pada bulan tertentu masyarakat sekitar kerap menggelar acara ritual Seba Muharam. Acara itu untuk memandikan benda pusaka, termasuk "membersihkan" naskah kuno yang berisi ajaran hidup serta budi pekerti adat Sunda.

Naskah kuno itu bahkan sudah mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI, yakni Penghargaan Nugraha Jasadharma Pustaloka dengan kategori pelestari naskah kuno terbaik.

BACA JUGA:Karomah Waliyullah Habib Ja’far yang Nyeleneh, Bisa Dengar Siksa Kubur dan Buang Uang ke Lautan

Jumlah naskah yang tersimpan di Kabuyutan Ciburuy saat ini sebanyak 27 keropak yang tersimpan dalam tiga peti. Setiap keropak jumlahnya bervariasi, antara 15 sampai dengan 30 lempir (lembar).

Selain itu, terdapat pula beberapa benda pusaka, yakni keris, bende (lonceng yang terbuat dari perunggu), kujang (senjata khas Prabu Siliwangi), trisula, tombak. Ada pula seperangkat gamelan yang disebut goong renteng yang merupakan cikal bakal dari kesenian degung yang ada saat ini.

Ada lima rumah adat semipermanen di area situs Ciburuy, yakni:

Pertama, Bumi Padaleman, untuk menyimpan benda-benda pusaka yang berupa naskah kuno daun lontar dan nipah, juga terdapat kujang, untuk menyimpan benda yang berupa senjata tajam seperti keris, kujang, trisula, dan alat-alat kesenian, yaitu Goong Renteng.

Kedua, Bumi Patamon adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menerima tamu dari luar juga untuk tinggal juru kunci, jadi bisa disebut juga rumah dinas juru kunci.

Ketiga, Leuit atau Lumbung Padi, yang berfungsi untuk menyimpan padi dan hasil bumi dari sumbangan penduduk sekitar sertelah mereka panen.

BACA JUGA:3 Waliyullah Ini Paku Bumi Penjaga Pulau Jawa Kata Habib Luthfi Bin Yahya

Keempat, Tempat Pangsujudan, yaitu berupa batu besar menyerupai persegi empat tempat bertapa dan bermunajat K.H Mustofa yang disebut sebagai nama lain dari Prabu Kian Santang.

Kategori :