BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Bitcoin adalah sebuah mata uang baru atau uang elektronik yang diciptakan pada 2009 lalu oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto, seperti dilansir dari Investopedia.com.
Bitcoin utamanya digunakan dalam transaksi di internet tanpa menggunakan perantara alias tidak menggunakan jasa bank.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Game Penghasil Bitcoin Gratis, Bisa Lewat Smartphone
Bitcoin menggunakan sistem peer to peer (P2P). Namun, sistemnya bekerja tanpa penyimpanan atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebagai sebuah mata uang yang terdesentralisasi.
Tidak seperti mata uang lain pada umumnya, Bitcoin tidak bergantung pada satu penerbit utama. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.
BACA JUGA:9 Situs Mining Bitcoin Legit, Hasilkan Bitcoin Tanpa Harus Deposit
Bitcoin telah menarik perhatian banyak pihak. Masyarakat dunia dan berbagai perusahaan memilih untuk mengalirkan dananya ke Bitcoin. Saat ini, banyak orang bertanya-tanya mengenai siapa pemilik Bitcoin terbanyak di dunia. Apakah individu atau perusahaan?
Sebagian berspekulasi bahwa pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, adalah pemilik terbanyak. Meski begitu, hingga kini identitas Satoshi Nakamoto belum diketahui. Kemudian, perusahaan-perusahaan yang memiliki Bitcoin kian bertambah banyak salah satunya adalah Tesla. Namun, ternyata Tesla bukan perusahaan yang memiliki Bitcoin terbanyak di dunia.