Dari sekian jumlah ahl as-suffah dan tujuh orang yang datang menemui Nabi Muhammad saw., untuk meminta izin mengikuti perang, Irbadh adalah yang paling tua usianya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia ingin sekali cepat meninggal karena usianya yang sudah sangat tua.
la selalu berdoa agar segera diambil nyawanya dan segera menem pati surga yang telah dipersiapkan Allah untuknya. Setiap selesai salat, ia istigamah berdoa, "Ya Allah, usiaku sudah sangat tua dan tulangku juga sudah mulai keropos, cabutlah nvawaku!".
Salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW itu mendapat karomah berupa dapat bertemu dan berbicara dengan malaikat.
Peristiwa yang langka tersebut terjadi ketika Irbadh sedang berada di sebuah masjid di Damaskus, dan malaikat berubah wujud menjadi seorang pemuda tampan. Berikut kisahnya.
Suatu hari, ketika Irbadh sedang berada di sebuah masjid di Damaskus untuk salat, lalu berdoa, tiba-tiba, ada seorang pemuda berwajah tampan dengan mengenakan kopiah berwarna hijau mengomentari doanya, "Doa apa yang sedang Anda baca?" Irbadh bertanya, "Waha anak saudaraku, lalu bagaimana aku seharusnya berdoa?"
Pemuda itu menjawab, "Berdoalah, ya Allah perbaiki amalku dan sampaikanlah ajalku."
"Semoga Allah memberi rahmat kepadamu, siapa engkau?" tanya Irbadh penasaran.
Pemuda itu menjawab, "Aku adalah malaikat Rabail yang bertugas menghilangkan kesedihan dari hat orang-orang mukmin."