BACA JUGA:Jangan Pernah Sombong dengan Abu Nawas jika Tidak Mau Seperti Orang Ini
Berita Doorn menjadi seorang muslim menjadi gaung besar di media-media Barat kala itu. Sebelum jadi mualaf, Doorn adalah bekas wakil ketua Partai Kebebasan Belanda (PVV) pimpinan Geert Wilders, politisi Belanda terkenal dengan gerakan anti-Islam.
Namun, setelah mempelajari Islam, Doorn akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf. Dia bersyahadat di akun Twitter miliknya dengan menggunakan bahasa Arab dan mengejutkan semua orang.
Doorn, 46 tahun, merupakan sosok yang sopan dan lembut. Dia percaya bahwa Islamofobia atau diskriminasi terhadap Islam dan kaum muslim di Eropa berasal dari media-media Barat dan upaya pemerintah untuk memperlihatkan citra Islam yang gelap.
Dia bahkan mengatakan jika orang-orang di Eropa tahu betapa indah dan bijaksananya Islam, maka mereka semua pasti akan menjadi mualaf. "Semakin saya membaca juga Alquran, semakin saya yakin bahwa Islam adalah agama yang benar-benar indah dan bijaksana," kata Doorn.
BACA JUGA:Begini Jadinya jika Abu Nawas Jadi Raja, Tidak Seperti yang Dibayangkan
Setelah dirinya menjadi mualaf, mantan rekan-rekan kerja di partainya dahulu sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan Doorn.
"Saya belum berbicara dengan Geert Wilders sejak saya meninggalkan Partai Kebebasan. Saya tidak tahu kenapa. Ketika Anda meninggalkan partai, Anda pada dasarnya sudah dianggap tidak ada lagi," kata Doorn, saat diwawancarai Kantor Berita Ma'an (MNA).
Yusuf Estes