Namun ucapan itu harus dengan ketentuan. Syarat mengucapkan salam tersebut kepada orang non muslim, jika kita sebagai orang yang mengucapkan salam meyakini jika orang non muslim tersebut bisa memberikan jawaban yang benar.
Diceritakan Buya Yahha, pada zaman nabi ada sahabat yang mengucapkan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhuh kepada orang non muslim. Namun orang tersebut kemudian memberikan jawaban yang salah.
BACA JUGA:Kisah Sedih Sepasang Kekasih, Meninggal Dunia Menjelang Hari Pernikahan
Selain memastikan orang non muslim tersebut akan menjawab dengan jawaban yang benar, Buya Yahya juga mengatakan tidak boleh mengucapkan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhuh secara lengkap kepada orang non muslim.
Jika ingin mengucapkan salam Islam kepada orang non muslim, cukup dengan menyampaikan Assalamu’alaikum.
“Jangan ditambah dengan masalah rahmat. Assalamu’alaikum saja. Karena keselamatan maknanya umum, luas. Jangan ditambah dengan rahmat,” kata Buya Yahya.
BACA JUGA:3 Weton Tibo Pati yang Dihuni oleh Orang Kaya, Rezeki Mengalir Setiap Hari
Jika seorang muslim ragu untuk mengucapkan salam Islam kepada orang non muslim, disarankan agar orang muslim cukup menyampaikan salam yang disesuaikan dengan tradisi dan tidak bertentangan dengan agama. Misalkan mengucapkan ‘selamat pagi’.
Diakhir jawabannya, Buya Yahya juga mengingatkan umat muslim agar tidak mengikuti salam yang mengandung makna syirik.